Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Ingredients

Ingredients Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

Sebelum membahas Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution ingredients, yang membuat banyak pecinta skincare mencoba produk ini, saya akan memberikan sedikit informasi mengenai review Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Review

Saya ingin memberikan sedikit informasi tentang review Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution dari para pecinta skincare. Berikut beberapa review dari mereka.

blrsty: setelah pakai peeling serum, besokannya pas pake makeup jadi smooth, dia ga bikin pori-pori makin gede, mencerahkan, menghaluskan tekstur kulit, ngilangin komedo juga. Jangan lupa tiap abis pake ini, paginya wajib banget pake sunscreen ya!.

trisetiyaa: Aku baru pertama kali nyoba peeling serum dan langsung jatuh cinta sama punya G2G. Pas dipake kirain bakal sakit perih gitu ternyata engga. Aku pakai ini pas malem langsung berasa enak di kulit. Abis itu jangan lupa apply moisturizer dan bisa dilanjut bobo. Anw aku pake moist yg ungu dari g2g juga.

Frauezore: Bagus untuk pemula. Aku disaranin yang produk S sama temen aku. Cuma karena sebelumnya belum pernah pakai peeling dan sudah trauma coba-coba skincare, jadi pakai ini dulu. Kemasan yang bisa dibawa travel. Harganya juga murah. Pas pertama kali coba, gak expect kalau ternyata bagus. Cekit-cekit sih sedikit. Tapi jerawat ada yang langsung aktif dan yang lama juga jadi kering. Repurchase? Yes. Upgrade.Bener bener bagus banget buat yg lagi berjerawat, i love the texture. bener bener ngebuat kulit aku jadi lebih calming bangettt!! Jerawat juga sudah pudar.

fenylim: Teksturnya kental banget kek darah tapi aku suka😫 didiemin aja 5 menit terus langsung dibilas. Menurut aku dia ngebantu banget buat ngeratain tekstur kulit yg gradakan karena ada jerawat kicik. Bantu ngilangin bekas jerawat yg merah2 juga.. dan harganya masih tergolong affordable banget. Buat pemula yg mau belajar exfo aku bener2 recommend product ini sii.. luv bangettt✨🤎🤎🤎.

tajrin10: Belum coba si tapi sepertinya bagus😍. Ini ada baiknya gais, wangi. Sebelumnya pake peeling lain yg baunya b aja, ini baunya enak. Semoga cocok😭.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution adalah produk perawatan kulit yang dirancang untuk mengelupas lapisan atas kulit, membantu mengangkat sel-sel mati, dan meningkatkan tekstur serta tampilan kulit. Produk ini mengandung kombinasi alpha-hydroxy acid (AHA), beta-hydroxy acid (BHA), dan polyhydroxy acid (PHA) yang bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, pori-pori tersumbat, dan tanda-tanda penuaan.

Harga Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

Harga Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution 15ml 49.000.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution, Beli di Mana?

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini

Ingredients Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

Saya memberikan informasi tentang Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution dalam tiga versi, yaitu Skincarisma, CosDNA, dan kemasan.

Ingredients Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Skincarisma

Saat saya memeriksa di situs Skincarisma, Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution belum terdaftar. Semoga segera terdaftar, ya.

Ingredients Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution CosDNA

Ingredients Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Kemasan

Aqua, Glycerin, Glycereth-26, Glycolic Acid, PEG-12 Dimethicone, Polysorbate 20, Niacinamide, PEG/​PPG-17/​6 Copolymer, Dipropylene Glycol, Lactic Acid, Aloe Barbadensis Leaf Water, Potassium Hydroxide, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Phenoxyethanol, Citric Acid, Hydroxypropyl Cyclodextrin, Salicylic Acid, Cellulose Gum, Polyacrylate Crosspolymer-6, Xanthan Gum, Inositol, 1,2-Hexanediol, Beta Vulgaris Root Extract, Dipeptide-15, Hydroxyacetophenone, Parfum, Brassica Oleracea Acephala Leaf Extract, Maltodextrin, Gluconolactone, O-Cymen-5-Ol, Ethylhexylglycerin, Butylene Glycol, Polyquaternium-51, Pentylene Glycol, Beta-Glucan, Hydrogenated Lecithin, Zinc Pca, Sodium Hyaluronate, Fomes Officinalis Extract, Propanediol, Centella Asiatica Leaf Extract, Sodium Lactate, Paeonia Albiflora Root Extract, Sucrose, Urea, Sodium Citrate, Tartaric Acid, Malic Acid, Quaternium-73

Pembahasan Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Ingredients

  • Aqua, yang merupakan air yang dimurnikan, adalah bahan yang ada di mana-mana dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Aqua berfungsi sebagai pelarut umum dan bahan dasar untuk berbagai formulasi, membantu melarutkan dan menggabungkan bahan-bahan lain secara efektif. Aqua bertindak sebagai pembawa bahan aktif, memastikan penyebarannya merata di seluruh produk. Aqua juga membantu tekstur, konsistensi, dan aplikasi kosmetik, membuatnya lebih mudah menyebar dan menyerap. Selain itu, aqua dalam kosmetik membantu menghidrasi dan melembabkan kulit, menjadikannya komponen penting dalam banyak produk skincare. Meskipun terlihat seperti bahan dasar, Aqua memainkan peran penting dalam efektivitas, stabilitas, dan kinerja keseluruhan berbagai produk kosmetik, mulai dari pembersih dan toner hingga lotion dan makeup.
  • Glycerin, juga dikenal sebagai glycerol, adalah cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan kental yang memainkan peran penting dalam banyak formulasi kosmetik. Glycerin adalah humektan alami, yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan, menjadikannya bahan yang sangat baik untuk menghidrasi dan melembabkan produk perawatan kulit dan rambut. Glycerin berasal dari sumber alami, seperti minyak tumbuhan, dan proses sintetis. Dalam produk skincare, Glycerin membantu meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kehalusan kulit. Glycerin membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Glycerin umumnya ditemukan dalam pelembab, serum, lotion, dan pembersih. Kemampuannya untuk meningkatkan fungsi pelindung kulit membuatnya sangat bermanfaat bagi pemilik kulit kering atau sensitif. Pada produk perawatan rambut, Glycerin membantu melembabkan dan mengkondisikan rambut, mengurangi rambut kusut dan meningkatkan kemudahan penataan. Glycerin dapat ditemukan dalam shampoo, kondisioner, dan produk penataan rambut. Glycerin juga bertindak sebagai pelarut dan pengawet dalam formulasi kosmetik, membantu melarutkan bahan lain dan memperpanjang umur simpan produk.
  • Glycereth-26 adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Fungsi utamanya adalah sebagai humektan, yang berarti membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Bahan ini berasal dari glycerin dan ethylene oxide, dan merupakan bagian dari keluarga senyawa yang dikenal sebagai PEG glyceryl ethers. Dalam formulasi kosmetik, Glycereth-26 dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan tekstur produk, meningkatkan hidrasi kulit, dan bertindak sebagai pelarut untuk bahan-bahan lain.
  • Glycolic Acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) yang populer dan banyak digunakan dalam produk skincare dan kosmetik. Berasal dari tebu, Glycolic Acid memiliki ukuran molekul terkecil di antara AHA lainnya, sehingga memungkinkan penetrasi yang lebih baik ke dalam kulit. Dalam kosmetik, Glycolic Acid dikenal karena sifat pengelupasan kulitnya, karena membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel, menghasilkan kulit yang lebih halus dan cerah. Glycolic Acid umumnya ditemukan dalam pembersih, toner, serum, dan pengelupasan kulit dengan konsentrasi mulai dari 5% hingga 30%, tergantung pada jenis produk dan tujuan penggunaannya. Glycolic Acid dikenal dapat memperbaiki tekstur kulit, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, memudarkan hiperpigmentasi, dan membantu mengatasi jerawat.
  • PEG-12 Dimethicone adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri, berfungsi sebagai emolien, agen pengkondisi, dan surfaktan. PEG-12 Dimethicone adalah polimer berbasis silikon yang menggabungkan sifat-sifat dimethicone (sejenis minyak silikon) dengan polyethylene glycol (PEG). Kombinasi ini menghasilkan silikon yang larut dalam air yang menawarkan daya sebar yang sangat baik, tekstur yang halus, dan rasa yang tidak berminyak. PEG-12 Dimethicone sangat disukai dalam formulasi skincare dan perawatan rambut karena kemampuannya untuk meningkatkan tekstur produk, meningkatkan kelembapan, dan menciptakan lapisan pelindung pada kulit atau rambut. PEG-12 Dimethicone juga membantu mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan bahan-bahan lain untuk menyebar secara merata.
  • Polysorbate 20 adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri, yang berfungsi terutama sebagai pengemulsi dan surfaktan. Polysorbate 20 membantu mencampurkan bahan-bahan berbasis minyak dan air, menciptakan formulasi yang stabil dan meningkatkan tekstur berbagai produk. Senyawa sintetis ini berasal dari sorbitol dan ethylene oxide, dan umumnya dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik. Polysorbate 20 ditemukan dalam berbagai macam produk kecantikan dan perawatan kulit, termasuk pembersih, pelembab, riasan, dan produk perawatan rambut. Ini meningkatkan daya sebar formulasi, membantu penyebaran wewangian dan minyak esensial, dan dapat bertindak sebagai agen pembersih ringan.
  • Niacinamide, juga dikenal sebagai vitamin B3 atau nicotinamide, adalah bahan yang populer dan serbaguna dalam produk skincare dan kosmetik. Bahan ini larut dalam air dan stabil, sehingga mudah untuk digabungkan ke dalam berbagai formulasi. Niacinamide dikenal dengan banyak efek menguntungkan pada kulit, termasuk meningkatkan fungsi pelindung kulit, mengurangi peradangan, dan mengatur produksi sebum. Salah satu manfaat utama niacinamide adalah kemampuannya untuk memperbaiki tekstur dan warna kulit. Niacinamide membantu mengurangi munculnya garis-garis halus, kerutan, dan hiperpigmentasi, sehingga menghasilkan warna kulit yang lebih merata dan awet muda. Niacinamide juga memiliki sifat melembabkan, membantu melembabkan kulit dan memperbaiki penampilannya secara keseluruhan. Dalam formulasi kosmetik, niacinamide sering digunakan dalam konsentrasi mulai dari 2% hingga 5%.
  • PEG/PPG-17/6 Copolymer adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan diri. Ini adalah kopolimer yang terdiri dari unit polyethylene glycol (PEG) dan polypropylene glycol (PPG), dengan angka 17 dan 6 masing-masing menunjukkan jumlah rata-rata unit etilen oksida dan propilen oksida. Senyawa ini berfungsi terutama sebagai pengemulsi, surfaktan, dan agen pengontrol viskositas dalam berbagai formulasi kosmetik. Senyawa ini membantu menstabilkan campuran bahan berbasis minyak dan air, meningkatkan tekstur dan daya sebar produk, serta meningkatkan kinerja keseluruhannya.
  • Dipropylene Glycol adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri karena sifatnya yang serbaguna. Dipropylene Glycol berfungsi terutama sebagai pelarut, membantu melarutkan dan mencampurkan bahan-bahan lain, dan sebagai humektan, yang membantu mempertahankan kelembapan pada kulit dan rambut. Dipropylene Glycol juga digunakan sebagai pembawa wewangian, meningkatkan daya tahan dan penyebaran aroma dalam berbagai produk. Toksisitasnya yang rendah dan sifatnya yang lembut membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai formulasi kosmetik, termasuk produk skincare, produk perawatan rambut, dan wewangian. Selain itu, Dipropylene Glycol dapat bertindak sebagai emolien, memberikan rasa halus dan lembut pada kulit.
  • Lactic Acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) yang biasa digunakan dalam produk skincare dan kosmetik. Lactic Acid berasal dari susu atau bahan tanaman yang difermentasi dan dikenal dengan sifat pengelupasan kulit dan menghidrasi. Dalam kosmetik, Lactic Acid membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi garis-garis halus dan kerutan, serta meratakan warna kulit dengan mengangkat sel kulit mati secara perlahan dan mendorong pergantian sel. Lactic Acid juga efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi dan bintik-bintik penuaan. Lactic Acid umumnya lebih ringan daripada AHA lainnya, sehingga cocok untuk jenis kulit sensitif. Lactic Acid dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit, termasuk pembersih, toner, serum, dan pelembab, biasanya dalam konsentrasi mulai dari 5% hingga 12%.
  • Aloe Barbadensis Leaf Water adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk skincare, yang berasal dari tanaman aloe vera. Pada dasarnya ini adalah cairan yang diekstrak dari daun aloe vera, yang dikenal karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan anti-inflamasi. Bahan ini sering digunakan dalam pelembab, lotion, serum, dan produk perawatan kulit lainnya untuk membantu menghidrasi kulit, mengurangi kemerahan dan iritasi, serta memberikan efek menyejukkan.
  • Potassium Hydroxide (KOH), juga dikenal sebagai kalium kaustik, digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan diri sebagai pengatur pH dan agen buffering. Potassium Hydroxide membantu menyeimbangkan keasaman atau alkalinitas produk, sehingga lebih aman dan efektif untuk digunakan pada kulit dan rambut.
  • PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah turunan polyethylene glycol dari minyak jarak yang telah dihidrogenasi untuk meningkatkan stabilitas dan fungsionalitasnya. Senyawa serbaguna ini bertindak sebagai pengemulsi, surfaktan, dan pelarut, membantu memadukan bahan berbasis minyak dan air dalam berbagai formulasi. Senyawa ini sangat disukai karena kemampuannya menciptakan emulsi yang stabil dan meningkatkan tekstur dan daya sebar produk. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil umumnya ditemukan pada produk skincare, produk perawatan rambut, dan makeup, yang membantu melarutkan wewangian dan minyak esensial, meningkatkan kemampuan produk untuk membersihkan, serta memberikan kesan halus dan mewah. 
  • Phenoxyethanol adalah pengawet sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang umur simpan. Biasanya ditemukan dalam konsentrasi 1% atau kurang dalam produk seperti skincare, makeup, dan produk perawatan rambut. Meskipun secara umum dianggap aman oleh badan pengawas seperti FDA dan Peraturan Kosmetik Uni Eropa, beberapa kekhawatiran telah muncul tentang potensi iritasi kulit dan reaksi alergi pada orang yang sensitif. 
  • Citric Acid adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik dan perawatan diri karena keserbagunaan dan keefektifannya. Citric Acid digunakan sebagai pengatur pH, membantu menyeimbangkan keasaman produk agar sesuai dengan tingkat pH alami kulit. Alpha-hydroxy acid (AHA) ini juga berfungsi sebagai eksfoliator ringan, membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel untuk kulit yang lebih halus dan cerah. Citric Acid dapat berfungsi sebagai antioksidan, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, dan dapat membantu meningkatkan efektivitas bahan-bahan lain dalam formulasi.
  • Hydroxypropyl Cyclodextrin adalah senyawa cyclodextrin yang dimodifikasi yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan diri. Fungsinya terutama sebagai penstabil, pelarut, dan agen penyerap bau. Dalam kosmetik, ini membantu meningkatkan stabilitas dan umur simpan formulasi dengan merangkum dan melindungi bahan-bahan sensitif. Ini juga dapat meningkatkan kelarutan bahan-bahan tertentu, memungkinkan dispersi yang lebih baik dalam produk. Selain itu, Hydroxypropyl Cyclodextrin dikenal karena kemampuannya untuk menjebak dan menetralkan molekul bau, sehingga berguna dalam deodoran dan produk pengontrol bau lainnya.
  • Salicylic Acid adalah bahan yang populer dan efektif dalam banyak produk kosmetik dan skincare, terutama yang dirancang untuk kulit berjerawat dan berminyak. Beta-hydroxy acid (BHA) ini berasal dari kulit pohon willow dan bekerja sebagai chemical exfoliant, menembus jauh ke dalam pori-pori untuk melarutkan minyak berlebih dan sel-sel kulit mati. Kemampuannya untuk membuka pori-pori membuatnya sangat efektif dalam mengatasi dan mencegah jerawat, blackhead, dan whitehead. Salicylic Acid juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan yang berhubungan dengan jerawat dan iritasi kulit lainnya. Salicylic Acid umumnya ditemukan dalam pembersih, toner, pelembab, dan spot treatment, biasanya dalam konsentrasi mulai dari 0,5% hingga 2%.
  • Cellulose Gum, juga dikenal sebagai carboxymethyl cellulose (CMC) atau cellulose glycolate, adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik dan perawatan diri. Cellulose Gum berasal dari selulosa tanaman dan berfungsi sebagai pengental, penstabil, dan pengemulsi. Dalam kosmetik, cellulose gum membantu meningkatkan tekstur, konsistensi, dan stabilitas produk seperti lotion, krim, gel, dan pasta gigi. Ini juga bertindak sebagai agen pengikat air, membantu mempertahankan kelembapan pada kulit dan rambut. 
  • Polyacrylate Crosspolymer-6 adalah polimer sintetis yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan diri. Bahan ini berfungsi sebagai agen pengental, penstabil emulsi, dan penambah tekstur. Bahan ini membantu meningkatkan stabilitas dan konsistensi berbagai formulasi, termasuk krim, lotion, dan gel. Bahan ini sangat disukai karena kemampuannya untuk menciptakan kesan halus dan lembut pada produk sekaligus memberikan tekstur yang tidak berminyak dan ringan. 
  • Xanthan Gum adalah polisakarida yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri sebagai agen pengental, pengemulsi, dan penstabil. Xanthan Gum berasal dari fermentasi gula jagung oleh bakteri Xanthomonas campestris. Dalam kosmetik, Xanthan Gum membantu meningkatkan tekstur, konsistensi, dan umur simpan produk. Xanthan Gum sangat berguna dalam menciptakan emulsi dan suspensi yang stabil, mencegah bahan-bahan terpisah.
  • Inositol adalah senyawa alami yang semakin banyak digunakan dalam produk kosmetik dan skincare. Inositol adalah sejenis gula alkohol yang berperan dalam pembentukan membran sel dan diyakini memiliki sifat melembapkan dan anti-aging. Dalam kosmetik, inositol sering digunakan karena kemampuannya untuk meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi munculnya keriput, dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Inositol juga dianggap dapat membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan mungkin memiliki efek menenangkan pada kulit sensitif.
  • 1,2-Hexanediol adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri karena manfaatnya yang beragam. Sebagai humektan, 1,2-Hexanediol membantu mempertahankan kelembapan pada kulit, membuatnya terasa lembut, halus, dan kenyal. Selain itu, ia menunjukkan sifat antimikroba dan antijamur, menjadikannya pengawet yang efektif dalam formulasi. Hal ini memungkinkannya untuk memperpanjang umur simpan produk sekaligus memberikan penghalang terhadap pertumbuhan mikroba. Selain itu, 1,2-Hexanediol telah terbukti memiliki efek menenangkan dan meredakan kulit, menjadikannya bahan yang ideal untuk produk yang dimaksudkan untuk meredakan iritasi dan peradangan.
  • Beta Vulgaris Root Extract, yang berasal dari tanaman bit, semakin banyak digunakan dalam produk kosmetik karena berbagai manfaatnya untuk kulit. Ekstrak ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kesehatan kulit. Ekstrak ini dikenal dengan sifat anti-inflamasi, sehingga berguna untuk menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan. Ekstrak ini juga mengandung humektan alami yang membantu menghidrasi dan melembabkan kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Beta Vulgaris Root Extract mungkin memiliki efek anti-aging, yang berpotensi membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
  • Dipeptide-15 adalah peptida sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan diri, terutama dalam formulasi anti-aging. Ini terdiri dari dua amino acid dan diyakini memiliki sifat mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan. Dipeptide-15 dianggap bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit. Dipeptide-15 sering disertakan dalam krim mata, serum wajah, dan produk skincare lainnya yang bertujuan untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
  • Hydroxyacetophenone adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam industri kosmetik sebagai antioksidan dan penstabil UV. Bahan ini sering ditemukan dalam produk skincare, seperti sunscreen, pelembap, dan serum, yang membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan mencegah degradasi bahan lainnya. Hydroxyacetophenone juga memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu mengawetkan produk dan mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, kadang-kadang digunakan sebagai bahan wewangian, memberikan aroma bunga yang manis untuk berbagai produk kosmetik.
  • Parfum, juga dikenal sebagai fragrance, adalah campuran senyawa aromatik yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri untuk memberikan aroma yang menyenangkan. Parfum dapat berasal dari sumber alami seperti minyak esensial atau dibuat secara sintetis. Parfum adalah bahan yang umum digunakan dalam berbagai produk kecantikan, termasuk parfum, lotion, shampoo, dan produk skin care. Meskipun parfum meningkatkan pengalaman sensorik dalam menggunakan produk-produk ini, beberapa orang mungkin sensitif atau alergi terhadap wewangian tertentu. Istilah "parfum" pada daftar bahan dapat mewakili campuran kompleks dari berbagai komponen wewangian tersendiri, yang tidak diwajibkan oleh produsen untuk diungkapkan secara terpisah.
  • Brassica Oleracea Acephala Leaf Extract, yang berasal dari daun kangkung, semakin banyak digunakan dalam produk kosmetik dan skincare karena manfaatnya yang potensial. Ekstrak ini kaya akan antioksidan, vitamin (terutama A, C, dan K), dan mineral yang dapat membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan kerusakan akibat radikal bebas. Ekstrak ini diyakini memiliki sifat anti-aging, yang berpotensi mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Ekstrak ini juga dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan memberikan hidrasi. 
  • Maltodextrin adalah polisakarida yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri sebagai agen pengental, penyerap, dan penstabil. Ini berasal dari pati (biasanya jagung, kentang, atau gandum) dan merupakan bubuk putih tidak berbau yang mudah larut dalam air. Dalam formulasi kosmetik, Maltodextrin dapat membantu memperbaiki tekstur, meningkatkan viskositas, dan meningkatkan rasa produk pada kulit.
  • Gluconolactone adalah polyhydroxy acid (PHA) yang biasa digunakan dalam formulasi kosmetik karena sifat pengelupasan kulitnya yang lembut. Berasal dari gluconic acid, dikenal karena kemampuannya untuk menghidrasi kulit sekaligus meningkatkan pergantian sel. Tidak seperti alpha-hydroxy acid (AHA), gluconolactone memiliki struktur molekul yang lebih besar, yang memungkinkannya untuk mengelupas tanpa menyebabkan iritasi, sehingga cocok untuk jenis kulit sensitif. Selain itu, gluconolactone juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Gluconolactone juga meningkatkan retensi kelembapan kulit, sehingga kulit menjadi lebih halus dan bercahaya.
  • O-Cymen-5-Ol adalah bahan sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik karena kemampuannya untuk menutupi atau mengurangi bau tidak sedap. Bahan ini bekerja dengan melawan agen bakteri berbahaya yang mungkin ada pada kulit, sehingga meningkatkan aroma yang lebih segar dan bersih pada berbagai produk. Senyawa ini berasal dari Cina dan digunakan dalam berbagai perawatan kosmetik untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga kebersihan kulit.
  • Ethylhexylglycerin adalah pengawet sintetis dan agen pengkondisi yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Ini berasal dari glycerin dan memiliki beberapa tujuan dalam formulasi. Terutama, ini bertindak sebagai pengawet ringan, membantu memperpanjang umur simpan produk dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, Ethylhexylglycerin berfungsi sebagai agen pengkondisi kulit, meningkatkan tekstur dan nuansa produk kosmetik. Ini juga dikenal untuk meningkatkan keefektifan pengawet lain, memungkinkan produsen untuk menggunakan konsentrasi pengawet biasa yang lebih rendah.
  • Butylene Glycol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri, karena sifatnya yang serbaguna. Butylene Glycol berfungsi sebagai pelarut, humektan, dan agen pengkondisi, membantu melarutkan bahan lain, mempertahankan kelembapan di kulit, dan meningkatkan tekstur formulasi. Alkohol organik yang tidak berwarna ini berasal dari minyak bumi atau sumber tanaman dan umumnya dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik. Butylene Glycol meningkatkan stabilitas produk, memperpanjang umur simpan, dan membantu penyebaran bahan aktif lainnya secara merata.
  • Polyquaternium-51 adalah polimer sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri karena sifatnya yang mengkondisikan dan membentuk lapisan film. Bahan ini berfungsi sebagai humektan, membantu mempertahankan kelembapan pada kulit dan rambut, yang membantu menghasilkan tekstur yang lebih halus dan lembut. Bahan ini sering ditemukan dalam formulasi seperti shampoo, kondisioner, lotion, dan krim, di mana bahan ini meningkatkan kinerja produk dengan meningkatkan kemudahan penggunaan dan memberikan lapisan pelindung. Selain itu, Polyquaternium-51 dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi statis dan kusut pada produk perawatan rambut, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang ingin meningkatkan penampilan dan kesan rambut mereka secara keseluruhan.
  • Pentylene Glycol adalah bahan serbaguna dan banyak digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Fungsinya terutama sebagai humektan, membantu mempertahankan kelembapan pada kulit, dan sebagai pelarut, membantu melarutkan bahan-bahan lain. Senyawa sintetis ini juga menunjukkan sifat antimikroba, yang dapat membantu mengawetkan formulasi dan memperpanjang umur simpan produk. Karena sifatnya yang lembut, Pentylene Glycol cocok untuk berbagai jenis kulit dan dapat ditemukan di berbagai produk kosmetik, termasuk pelembab, serum, pembersih, dan makeup. Pentylene Glycol meningkatkan tekstur dan rasa produk sekaligus membantu meningkatkan efektivitasnya dengan meningkatkan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit.
  • Beta-Glucan adalah polisakarida alami yang berasal dari dinding sel berbagai sumber seperti ragi, gandum, dan jamur. Dalam kosmetik, bahan ini dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan kulit. Mereka membantu meningkatkan fungsi pelindung kulit, meningkatkan hidrasi dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, beta-glucan memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, sehingga bermanfaat untuk kulit sensitif atau teriritasi. Kemampuannya untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh juga dapat membantu kesehatan kulit, berpotensi membantu penyembuhan luka ringan dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
  • Hydrogenated Lecithin berasal dari Lecithin melalui proses hidrogenasi terkontrol, menghasilkan campuran phospholipid yang memiliki berbagai fungsi dalam formulasi kosmetik. Hydrogenated Lecithin banyak digunakan sebagai agen pengkondisi kulit dan surfaktan pengemulsi, memberikan stabilitas pada emulsi dan meningkatkan pengiriman bahan aktif melalui pelindung kulit. Konsentrasi umum dalam produk kosmetik berkisar antara 0,1% hingga 15%, dengan beberapa formulasi menggunakan hingga 50% untuk efek pelembab. Penelitian menunjukkan bahwa Hydrogenated Lecithin dapat secara efektif membentuk liposom, yang membantu penetrasi senyawa ke dalam kulit.
  • Zinc PCA (Zinc Pyrrolidone Carboxylic Acid) adalah bahan yang populer dalam produk skincare dan kosmetik karena manfaatnya yang serba guna. Bahan ini dikenal dengan sifat pengatur sebumnya, sehingga efektif dalam mengontrol produksi minyak berlebih dan mengurangi kilau pada kulit. Zinc PCA juga memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, yang dapat membantu mengatasi jerawat dan kondisi kulit lainnya. Selain itu, ia bertindak sebagai humektan, menarik dan mempertahankan kelembapan di kulit, sehingga meningkatkan hidrasi.
  • Sodium Hyaluronate adalah bahan yang populer dalam kosmetik, yang dikenal karena sifat menghidrasi yang luar biasa. Sodium Hyaluronate adalah bentuk garam dari hyaluronic acid, yang secara alami terdapat di dalam tubuh dan membantu mempertahankan kelembapan kulit. Dalam produk skincare, Sodium Hyaluronate berfungsi sebagai humektan, menarik air ke kulit dan memberikan hidrasi yang dalam. Hal ini menghasilkan kulit yang lebih kenyal dan tampak lebih muda sekaligus meningkatkan elastisitas dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
  • Fomes Officinalis Extract, yang berasal dari jamur tinder, semakin populer di industri kosmetik karena manfaatnya yang luar biasa untuk kulit. Sifatnya yang kuat dalam mempertahankan kelembapan, sebanding dengan hyaluronic acid, membuatnya menjadi agen penghidrasi yang efektif, menghaluskan dan melembutkan kulit. Selain itu, ekstrak ini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat karena kandungan polisakarida yang kaya. Sifat-sifat ini membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, mengurangi kemerahan, dan berkontribusi pada kulit yang lebih muda. Fomes officinalis Extract sering dimasukkan ke dalam komposisi kosmetik anhidrat, membantu meminimalkan tampilan mengkilap dan memperhalus tampilan pori-pori dan ketidaksempurnaan.
  • Propanediol, juga dikenal sebagai 1,2-propanediol, adalah bahan serbaguna yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi. Bahan ini memiliki banyak fungsi, termasuk bertindak sebagai humektan, pelarut, dan agen pengkondisi kulit. Sebagai humektan, propanediol membantu mempertahankan kelembapan pada kulit, menjadikannya bahan yang efektif dalam pelembab dan formulasi yang menghidrasi. Sifat pelarutnya memungkinkannya melarutkan bahan lain, meningkatkan tekstur dan aplikasi produk secara keseluruhan. Selain itu, Propanediol dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan penyerapan kulit, yang dapat meningkatkan efektivitas bahan aktif. 
  • Centella Asiatica Leaf Extract, yang berasal dari tanaman Centella Asiatica, merupakan bahan yang populer dalam kosmetik dan produk skincare karena berbagai sifatnya yang bermanfaat. Dikenal karena efeknya yang menenangkan dan menyembuhkan, ekstrak ini kaya akan antioksidan, triterpenoid, dan flavonoid, yang membantu meningkatkan perbaikan kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan meningkatkan elastisitas kulit secara keseluruhan. Ini sangat efektif dalam menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan mempercepat penyembuhan luka, menjadikannya pilihan yang disukai untuk jenis kulit sensitif atau berjerawat.
  • Sodium Lactate adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri, yang memiliki banyak manfaat. Sodium Lactate adalah garam sodium dari lactic acid, yang berasal dari fermentasi gula, dan berfungsi sebagai humektan, pengatur pH, dan eksfoliator ringan. Dalam formulasi skincare, Sodium Lactate membantu menarik dan mempertahankan kelembapan, menjaga kulit tetap terhidrasi dan memperbaiki teksturnya secara keseluruhan. Sodium Lactate juga membantu menjaga keseimbangan pH produk, yang sangat penting untuk menjaga keefektifan bahan aktif lainnya dan memastikan stabilitas formulasi. Selain itu, Sodium Lactate dapat memberikan pengelupasan kulit yang lembut, meningkatkan pergantian sel dan membantu membuat kulit lebih halus dan bercahaya.
  • Paeonia Albiflora Root Extract, yang berasal dari tanaman peony putih, adalah bahan yang populer dalam kosmetik dan produk skincare karena berbagai sifat yang bermanfaat. Ekstrak ini dikenal dengan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan mencerahkan kulit yang kuat, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Ekstrak ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, serta meningkatkan warna kulit yang lebih merata dengan menghambat produksi melanin. Selain itu, Paeonia Albiflora Root Extract telah terbukti meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit, menjadikannya bahan yang sangat baik untuk pelembab dan formulasi anti-aging. Sifatnya yang menenangkan juga membuatnya cocok untuk jenis kulit sensitif, membantu menenangkan iritasi dan kemerahan.
  • Sucrose umumnya dikenal sebagai gula pasir, merupakan bahan serbaguna yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan pribadi. Dalam industri kecantikan, sucrose memiliki beberapa tujuan, termasuk bertindak sebagai eksfoliator alami dalam scrub dan lulur, membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel. Sucrose juga berfungsi sebagai humektan, menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit, yang dapat membantu meningkatkan hidrasi dan mempertahankan pelindung kulit yang sehat. Selain itu, sukrosa juga dapat digunakan sebagai pengawet dalam beberapa formulasi, sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk. Dalam perawatan rambut, bahan-bahan berbasis sukrosa dapat membantu mengkondisikan dan menambah kilau pada helai rambut.
  • Urea adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik dan skincare karena sifatnya yang melembapkan dan mengelupas kulit. Urea adalah senyawa alami yang ditemukan dalam tubuh manusia dan juga diproduksi secara sintetis untuk digunakan dalam berbagai industri, termasuk kosmetik. Dalam formulasi skincare, urea berperan sebagai humektan, menarik kelembapan dari udara dan membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Urea juga memiliki efek keratolitik, yang berarti dapat melembutkan dan memecah sel-sel kulit mati, sehingga berguna untuk merawat kondisi kulit yang kering, kasar, atau bersisik. Urea sangat bermanfaat dalam produk yang dirancang untuk kulit yang sangat kering atau terganggu, seperti untuk mengobati eksim atau psoriasis. Konsentrasinya dalam produk kosmetik biasanya berkisar antara 2% hingga 40%, tergantung pada penggunaan dan formulasi yang dimaksudkan.
  • Sodium Citrate adalah bahan yang umum digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan diri. Sodium Citrate memiliki banyak fungsi, termasuk bertindak sebagai pengatur pH, zat buffering, dan agen chelating. Dalam kosmetik, Sodium Citrate membantu menjaga stabilitas formulasi dengan mengatur tingkat keasaman dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Sodium Citrate juga meningkatkan efektivitas pengawet dan meningkatkan tekstur dan rasa produk secara keseluruhan. Sodium Citrate sangat berguna dalam pembersih, shampoo, dan formulasi berbasis air lainnya, di mana ia dapat membantu melembutkan air dan meningkatkan busa. Selain itu, dapat bertindak sebagai pengemulsi, membantu mencampurkan bahan berbasis minyak dan air.
  • Tartaric Acid adalah asam organik alami yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Asam ini terutama berasal dari buah-buahan seperti anggur dan tamarind, dan memiliki banyak kegunaan dalam formulasi kosmetik. Sebagai alpha-hydroxy acid (AHA), Tartaric Acid bertindak sebagai exfoliant yang lembut, membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel, menghasilkan kulit yang lebih halus dan bercahaya. Tartaric Acid juga berfungsi sebagai pengatur pH, membantu menjaga keasaman produk yang optimal untuk stabilitas dan efektivitas. Selain itu, Tartaric Acid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. 
  • Malic Acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) alami yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit. Malic Acid ditemukan dalam berbagai buah-buahan, terutama apel, dan dikenal karena sifatnya yang dapat mengelupas dan memperbaharui kulit. Dalam kosmetik, Malic Acid membantu mengangkat sel kulit mati dengan lembut, meningkatkan pergantian sel, dan memperbaiki tekstur dan warna kulit. Malic Acid juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat pH kulit dan meningkatkan penyerapan bahan skincare lainnya. Malic Acid sering disertakan dalam produk yang dirancang untuk mengatasi masalah seperti garis-garis halus, kerutan, warna kulit yang tidak merata, dan jerawat. 
  • Quaternium-73 adalah senyawa amonium kuaterner sintetis yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Ini berfungsi terutama sebagai agen pengkondisi dan bahan antistatis, terutama dalam produk perawatan rambut seperti shampoo, kondisioner, dan alat bantu penataan rambut. Bahan ini membantu mengurangi rambut kusut, meningkatkan pengelolaan, dan meningkatkan kehalusan rambut secara keseluruhan. Quaternium-73 juga dikenal karena kemampuannya untuk memberikan rasa lembut dan halus pada rambut dan kulit tanpa meninggalkan residu yang berat atau berminyak. Selain sifat pengkondisiannya, ia dapat bertindak sebagai pengawet, membantu memperpanjang umur simpan formulasi kosmetik.

Manfaat Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

  • Membantu mengeksfoliasi kulit mati.
  • Membantu mencerahkan warna kulit.
  • Membantu mengecilkan pori-pori.
  • Membantu mengurangi noda hitam dan bekas jerawat.
  • Membantu meratakan tekstur kulit.
  • Membantu meningkatkan produksi kolagen.
  • Membantu mengurangi garis halus dan kerutan.
  • Membantu mengontrol produksi minyak berlebih.
  • Membantu mencegah timbulnya jerawat.
  • Membantu meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya.

Cara Pakai Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

  1. Dipakai pada malam hari.
  2. Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution dipakai setelah cleanser.
  3. Tepuk-tepuk kulit wajah sampai benar-benar kering
  4. Ambil Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution ⅛ sdt (tsp) ke punggung tangan.
  5. Aplikasikan produk secara merata pada wajah menggunakan jari, hindari area mata dan bibir.
  6. Biarkan produk berada pada wajah selama 30-60 detik.
  7. Bilas wajah dengan air bersih.
  8. Setelah bilas, melanjutkan dengan langkah perawatan kulit berikutnya, seperti pelembab atau face oil.
  9. Pada pagi hari wajib diakhiri dengan penggunaan sunscreen.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Untuk Usia Berapa?

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution untuk usia di atas 18 tahun.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Untuk Jenis Kulit Apa?

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution cocok untuk jenis kulit berminyak. Namun, jika mengalami kemerahan atau iritasi, sebaiknya hentikan pemakaian.

Direkomendasikan untuk Jenis Kulit Baumann

ORNT, ORNW, ORPW, ORPT, OSNT, OSNW, OSPT atau OSPW

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Direkomendasikan untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah.

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Tidak Direkomendasikan untuk

  • Penderita rosacea di wajah.
  • Penderita eczema di wajah.
  • Kulit yang mudah perih (stinging skin) di wajah.
  • Kulit yang iritasi.
  • Anak-anak.
  • Kulit yang alergi terhadap Glycolic Acid, Phenoxyethanol, Parfum, Ethylhexylglycerin, Butylene Glycol, Dipropylene Glycol, Salicylic Acid, atau O-Cymen-5-Ol.

Apakah Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, jika kamu merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit (spKK) atau dokter kandunganmu.

Keamanan dan Legalitas Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

Keamanan dan legalitas Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution adalah memiliki Nomor BPOM NA 11240100441, dan serum glad2glow aha bha pha intensive peeling solution ini tidak memiliki sertifikat halal.

BPOM Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

No BPOM Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution yaitu NA 11240100441.

Halal MUI Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution

Sertifikat halal Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution tidak memiliki.

Sampai di sini dulu tentang Glad2Glow AHA BHA PHA Intensive Peeling Solution ingredients. Jika ada perubahan apapun tentang produk ini, nanti saya akan mengupdate lagi.

Keyword search: eduskincare,edukasi skincare,glad2glow aha bha pha intensive peeling solution,glad2glow aha bha pha intensive peeling solution 15ml,glad2glow aha bha pha intensive peeling solution review,glad2glow aha bha pha intensive peeling solution serum,glad2glow aha bha pha intensive peeling solution serum 15ml

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url