Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Ingredients

Ingredients Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

Sebelum membahas Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream ingredients, yang membuat banyak pecinta skincare mencoba produk ini, saya akan memberikan sedikit informasi mengenai review Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream.

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Review

Saya sedikit kasih informasi tentang review Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream para junkie skincare. Berikut beberapa review dari para junkie skincare

lucaslopyu:Eye cream MURAH dengan kandungan yang WAH🤩 teksturnya gel walaupun perlu waktu untuk meresap tapi yg aku suka setelah dia meresap jadinya tuh matte gitu ga lengket juga.

call178: udah pake 4 minggu dan ada efeknya sihh even tho ga keliatan banget tp mendingan dikit, i mean ada harga ada kualitas!! dia membantu eye bags nya lebih cerah walaupun aku rutin pake tiap hari tp keliatannya ga langsung drastis 1 minggu, keliatan better setelah 1 bulanan pake n kalo di rutin sampai 4 bulan pasti udah langsung berubah drastis 👍🏻 thank u.

ayua03_.: sejauh ini enak ya gada efek apa apa, teksturnya ringan dan ada cooling sensationnya, semoga mengurangi mata panda akuuu.

dnrlsari: Udah lama pakai ini kelihatan ada perumahan di area bawah mata, lumayan bikin cerah, ini aku restock lagi karena sudah mau habis, tapi ngabisin 2 tube nya jg lumayan lama, suka sama packaging Dan warnanya pinky.

windaaprtw: Beli eye cream ini karena packingnya so cute pinky pinky. Udah dicoba pake beberapa hari , mata panda ku mendingan. Ujung tubenya juga udah menyesuaikan untuk langsung dipakai dibawah mata jadi gak perlu pakai jari lagi.

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream adalah krim mata yang diformulasikan untuk membantu dan merawat area bawah dan luar mata. Krim ini mengandung Actosome Retinol dan Niacinamide, yang membantu dalam mengurangi kantung mata, mencerahkan, melembabkan, dan mengencangkan kulit di area mata.

Harga Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

Harga Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream 20 gr 34.700

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream, Beli di Mana?

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini

Ingredients Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

Saya memberikan informasi tentang Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream dalam tiga versi, yaitu Skincarisma, CosDNA, dan kemasan.

Ingredients Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Skincarisma

Saat saya memeriksa di situs Skincarisma, Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream belum terdaftar. Semoga segera terdaftar, ya.

Ingredients Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream CosDNA

Ingredients Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Kemasan

Aqua, Niacinamide, Triethanolamine, Glycerin, Butylene Glycol, Cetearyl Alcohol, Hyaluronic Acid, Propanediol, Sodium Polyacrylate, Siloxanetriol Alginate, Glyceryl Stearate, Dimethicone, Acetyl Hexapeptide-8, DMDM Hydantoin, PEG-40 Stearate, Phenoxyethanol, Cyclopentasiloxane, Trideceth-6, PEG/​PPG-18/​18 Dimethicone, Caprylic/​Capric Triglyceride, Allantoin, Ceteareth-20, Disodium EDTA, Caffeine, Glycine Max Callus Culture, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Hydrogenated Lecithin, Cholesterol, Centella Asiatica Extract, Retinol, Cyclohexasiloxane, Lactobacillus/​Collagen/​Mesembryanthemum Crystallinum Leaf Extract Ferment Lysate, Tocopheryl Acetate, BHT, Citric Acid, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Polyglutamic Acid, Sodium Benzoate, Avena Sativa Meal Extract, 1,2-Hexanediol, Potassium Sorbate, Sodium Hyaluronate, Ethylhexylglycerin, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate, Sodium Acetylated Hyaluronate

Pembahasan Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Ingredients

  • Aqua, umumnya dikenal sebagai air, adalah bahan utama dalam banyak produk kosmetik. Aqua berfungsi sebagai pelarut, pengencer, dan pembawa bahan aktif lainnya. Aqua banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan makeup karena sifatnya yang menghidrasi. Dalam produk perawatan kulit, Aqua membantu melembabkan dan menghidrasi kulit, menjaganya tetap lembut dan kenyal. Aqua membantu mengantarkan bahan-bahan bermanfaat lainnya jauh ke dalam kulit, sehingga meningkatkan efektivitasnya. Aqua sering digunakan dalam pembersih, toner, serum, dan pelembab untuk memberikan efek menyegarkan dan melembabkan. Dalam produk perawatan rambut, Aqua bertindak sebagai bahan dasar untuk shampoo, kondisioner, dan perawatan rambut. Aqua membantu melarutkan dan mendistribusikan bahan-bahan lain secara merata ke seluruh rambut, meningkatkan penyerapan dan efektivitasnya. Aqua juga membantu melembabkan dan menutrisi rambut, membuatnya lembut, halus, dan mudah diatur. Dalam hal makeup, Aqua sering ditemukan dalam foundation cair, concealer, dan primer. Aqua membantu menciptakan tekstur yang halus dan ringan, membuat produk lebih mudah diaplikasikan dan dibaurkan. Aqua juga memberikan sensasi dingin dan menyegarkan pada kulit, memberikan pengalaman yang menyenangkan saat mengaplikasikan makeup. Penting untuk dicatat bahwa Aqua dalam kosmetik harus memenuhi standar kualitas tertentu dan diawetkan dengan baik untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Produsen kosmetik mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas Aqua dalam produk mereka.
  • Niacinamide, juga dikenal sebagai vitamin B3 atau nicotinamide, adalah bahan yang populer dalam produk kosmetik. Niacinamide menawarkan banyak manfaat untuk kulit dan banyak digunakan dalam formulasi perawatan kulit. Niacinamide adalah vitamin yang larut dalam air yang telah dipelajari secara ekstensif untuk sifat perawatan kulitnya. Salah satu manfaat utama niacinamide adalah kemampuannya untuk meningkatkan fungsi pelindung kulit. Niacinamide membantu memperkuat lapisan pelindung alami kulit, yang dapat dikompromikan oleh faktor-faktor seperti polusi, radiasi sinar UV, dan produk perawatan kulit yang keras. Dengan meningkatkan fungsi pelindung, niacinamide membantu mempertahankan kelembapan, mengurangi kehilangan air, dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Selain sifat melembabkannya, niacinamide juga memiliki efek anti-inflamasi. Niacinamide dapat membantu menenangkan dan meredakan kulit yang teriritasi, sehingga cocok untuk orang yang memiliki kulit sensitif atau berjerawat. Niacinamide juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan bernoda, sehingga memberikan warna kulit yang lebih merata. Manfaat lain dari Niacinamide adalah kemampuannya untuk mengatur produksi sebum. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Niacinamide membantu menyeimbangkan produksi sebum, yang dapat mengurangi timbulnya jerawat dan membuat kulit lebih bersih. Selain itu, Niacinamide telah terbukti memiliki sifat antioksidan. Niacinamide membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat mempercepat proses penuaan. Dengan menetralkan radikal bebas, Niacinamide dapat membantu meminimalkan munculnya garis-garis halus, kerutan, dan tanda-tanda penuaan lainnya.
  • Triethanolamine adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Triethanolamine adalah cairan bening dan tidak berwarna yang larut dalam air. Triethanolamine bertindak sebagai pengatur pH, pengemulsi, dan surfaktan dalam formulasi kosmetik. Sebagai pengatur pH, triethanolamine membantu menstabilkan pH produk kosmetik, memastikan bahwa produk tersebut berada dalam kisaran yang diinginkan untuk kinerja yang optimal. Hal ini penting karena pH suatu produk dapat mempengaruhi stabilitas dan efektivitasnya. Triethanolamine juga berfungsi sebagai pengemulsi, yang memungkinkan bahan-bahan berbasis minyak dan air bercampur dan membentuk emulsi yang stabil. Triethanolamine sangat berguna dalam produk perawatan kulit dan perawatan rambut, yang membantu menciptakan tekstur yang halus dan lembut. Selain itu, Triethanolamine bertindak sebagai surfaktan, yang berarti membantu mengurangi tegangan permukaan antara dua zat. Sifat ini memungkinkan produk menyebar dengan mudah pada kulit atau rambut, meningkatkan aplikasi dan distribusinya secara keseluruhan.
  • Glycerin, juga dikenal sebagai glycerol, adalah bahan yang populer dalam industri kosmetik. Glycerin adalah cairan bening dan tidak berbau yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Glycerin memiliki berbagai sifat bermanfaat yang membuatnya menjadi pilihan umum dalam produk perawatan kulit dan kecantikan. Salah satu manfaat utama glycerin adalah sifat melembabkannya. Glycerin adalah humektan, yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan dari lingkungan, membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Hal ini membuatnya sangat berguna dalam produk seperti lotion, krim, dan serum, di mana ia dapat membantu memperbaiki tekstur dan penampilan kulit. Glycerin juga memiliki sifat emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menenangkan kulit. Glycerin membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, membantu mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap halus dan kenyal. Selain sifat melembabkannya, gliserin juga memiliki efek menghidrasi kulit. Hal ini dapat membantu meningkatkan kadar air pada lapisan terluar kulit, yang dikenal sebagai stratum korneum, yang dapat meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit secara keseluruhan. Selain itu, glycerin bersifat non-komedogenik, yang berarti tidak mungkin menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat. Hal ini membuatnya cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan berjerawat.
  • Butylene Glycol adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik. Butylene Glycol adalah cairan bening dan tidak berbau yang memiliki beberapa manfaat untuk produk perawatan kulit dan kecantikan. Pertama, Butylene Glycol bertindak sebagai humektan, yang berarti membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Butylene Glycol dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan. Butylene Glycol juga memiliki tekstur yang ringan dan tidak berminyak, sehingga cocok untuk berbagai formulasi perawatan kulit. Selain itu, Butylene Glycol memiliki sifat emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menghaluskan kulit. Hal ini dapat membantu membuat kulit lebih kenyal dan tampak lebih muda. Selain itu, Butylene Glycol sering digunakan sebagai pelarut, membantu melarutkan bahan lain dan meningkatkan stabilitas dan efektivitas formulasi kosmetik. Butylene Glycol juga dapat bertindak sebagai peningkat penetrasi, memfasilitasi penyerapan bahan-bahan bermanfaat lainnya ke dalam kulit.
  • Cetearyl Alcohol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Cetearyl Alcohol adalah campuran alkohol berlemak yang berasal dari sumber alami seperti minyak kelapa atau palm oil. Terlepas dari namanya, Cetearyl Alcohol tidak sama dengan alkohol yang mengeringkan yang dapat merusak kulit. Dalam kosmetik, Cetearyl Alcohol memiliki banyak kegunaan. Cetearyl Alcohol berfungsi sebagai emolien, membantu melembutkan dan melembabkan kulit. Cetearyl Alcohol juga berfungsi sebagai agen pengental, memberikan tekstur krim pada produk. Selain itu, Cetearyl Alcohol dapat membantu menstabilkan emulsi dan meningkatkan stabilitas formulasi secara keseluruhan. Salah satu aspek penting dari Cetearyl Alcohol adalah kemampuannya untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit, yang membantu mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga hidrasi. Cetearyl Alcohol sangat bermanfaat bagi pemilik kulit kering atau sensitif.
  • Hyaluronic Acid adalah bahan yang populer dalam kosmetik karena sifatnya yang menghidrasi dan anti-aging. Hyaluronic Acid adalah zat alami dalam kulit yang membantu mempertahankan kelembapan, menjaganya tetap kenyal dan tampak awet muda. Ketika digunakan dalam produk perawatan kulit, Hyaluronic Acid menarik dan menahan air, memberikan hidrasi yang intens pada kulit. Selain manfaat menghidrasi, Hyaluronic Acid juga membantu memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan. Dengan mengisi kembali tingkat kelembapan pada kulit, hyaluronic acid dapat membantu menghaluskan tekstur kulit dan membuat kulit tampak lebih muda. Hyaluronic Acid juga dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih kencang dan kenyal. Keuntungan lain dari Hyaluronic Acid adalah kemampuannya untuk meningkatkan efektivitas bahan perawatan kulit lainnya. Hyaluronic Acid bertindak sebagai humektan, yang berarti membantu bahan-bahan lain menembus lebih dalam ke dalam kulit, memaksimalkan manfaatnya. Hal ini menjadikan Hyaluronic Acid sebagai bahan serbaguna yang dapat ditemukan di berbagai produk perawatan kulit, termasuk serum, pelembap, dan masker.
  • Propanediol, atau 1,3-propanediol, adalah bahan serbaguna dalam industri kosmetik, yang dikenal karena berbagai fungsinya. Sebagai humektan, Propanediol membantu mempertahankan kelembapan, membuat produk ideal untuk kulit kering atau sensitif dengan memberikan hidrasi yang tahan lama. Ini juga bertindak sebagai pelarut, melarutkan berbagai bahan untuk meningkatkan efektivitas dan stabilitas formulasi, menghasilkan lotion, krim, dan serum yang halus dan merata. Berasal dari sumber terbarukan seperti gula jagung melalui fermentasi, Propanediol memenuhi permintaan akan produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta dapat terurai secara alami, sehingga menambah daya tariknya dalam formulasi perawatan diri.
  • Sodium Polyacrylate adalah polymer sintetis yang banyak digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan diri karena sifatnya yang unggul dalam menyerap dan mengentalkan air. Sodium Polyacrylate dapat menyerap dan menahan air berkali-kali lipat dari beratnya, membuatnya sangat berguna dalam pelembab, lotion, dan krim. Sebagai agen pengental, ini meningkatkan viskositas, stabilitas, dan tekstur produk perawatan kulit dan perawatan rambut, memastikan penggunaan yang mudah dan merata. Sodium Polyacrylate juga bertindak sebagai agen pembentuk lapisan, mengunci kelembapan dan melindungi kulit, serta meningkatkan daya tahan dan waktu pemakaian kosmetik berwarna. Sodium Polyacrylate tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi, dan cocok dengan berbagai macam bahan dan tingkat pH, sehingga serbaguna dan cocok untuk semua jenis kulit.
  • Siloxanetriol Alginate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik karena berbagai manfaatnya. Bahan ini berasal dari ganggang coklat dan dikenal karena sifatnya yang melembapkan dan menenangkan. Bahan ini sering disertakan dalam produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, dan bahkan formulasi riasan. Salah satu keunggulan utama Siloxanetriol Alginate adalah kemampuannya untuk memberikan hidrasi pada kulit. Ini membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, membantu mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi pemilik kulit kering atau dehidrasi. Selain sifat melembabkannya, Siloxanetriol Alginate juga memiliki efek menenangkan pada kulit. Ini dapat membantu menenangkan iritasi dan mengurangi kemerahan, sehingga cocok untuk jenis kulit sensitif. Bahan ini sering digunakan dalam produk yang menargetkan kondisi kulit seperti eksim atau rosacea. Selain itu, Siloxanetriol Alginate dapat membantu meningkatkan tekstur dan rasa produk kosmetik secara keseluruhan. Ini memiliki tekstur yang ringan dan tidak berminyak, memungkinkan penggunaan dan penyerapan yang mudah. Hal ini menjadikannya bahan yang diinginkan untuk berbagai formulasi perawatan kulit dan makeup.
  • Glyceryl Stearate adalah bahan yang umum ditemukan dalam kosmetik. Glyceryl Stearate adalah ester alami yang berasal dari glycerin dan stearic acid. Bahan ini memiliki sifat emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menghaluskan kulit. Glyceryl Stearate juga bertindak sebagai agen pengental, membantu menstabilkan konsistensi produk kosmetik seperti krim, lotion, dan pelembab. Glyceryl Stearate membantu menciptakan tekstur yang halus dan meningkatkan daya sebar produk pada kulit. Selain itu, Glyceryl Stearate juga dapat berfungsi sebagai pengemulsi. Glyceryl Stearate membantu mencampurkan bahan-bahan berbasis minyak dan air bersama-sama dalam formulasi kosmetik, mencegahnya terpisah. Glyceryl Stearate sangat bermanfaat dalam produk seperti krim dan lotion, di mana minyak dan air perlu digabungkan.
  • Dimethicone adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik, terutama dalam produk perawatan kulit dan perawatan rambut. Dimethicone termasuk dalam kelompok bahan kimia yang dikenal sebagai silicon. Dimethicone adalah jenis silicone oil yang banyak digunakan sebagai emolien, yang berarti membantu melembabkan dan melembutkan kulit. Dimethicone juga digunakan sebagai agen penghalus, membantu menciptakan tekstur yang halus dan merata pada produk kosmetik. Salah satu manfaat utama dari dimethicone adalah kemampuannya untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit. Pelindung ini membantu mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif. Dimethicone dikenal dengan teksturnya yang ringan dan tidak berminyak, sehingga mudah diserap ke dalam kulit tanpa meninggalkan residu yang berat atau berminyak. Selain sifat melembabkannya, dimethicone juga dapat memberikan efek mengisi dan menghaluskan sementara pada garis-garis halus dan kerutan. Dimethicone membantu menciptakan permukaan yang halus pada kulit, memberikan tampilan yang lebih muda dan merata. Hal ini membuat dimethicone menjadi bahan yang populer dalam produk anti-aging dan mengurangi kerutan. Dalam hal perawatan rambut, dimethicone sering digunakan dalam shampoo, kondisioner, dan produk penataan rambut. Dimethicone membantu menghaluskan kutikula rambut, mengurangi rambut kusut dan menambah kilau. Dimethicone juga dapat memberikan perlindungan panas, bertindak sebagai pelindung antara rambut dan alat penata rambut seperti catokan dan alat pengeriting rambut.
  • Acetyl Hexapeptide-8, juga dikenal sebagai Argireline, adalah peptide sintetis yang terkenal dengan sifat anti-agingnya dalam industri kosmetik. Terdiri dari enam amino acid, mengurangi kerutan dan garis-garis halus dengan menghambat pergerakan otot wajah, menawarkan alternatif non-invasif untuk botoks. Dengan mencegah pelepasan neurotransmitter, ini meminimalkan kontraksi otot, yang secara efektif menargetkan kerutan dinamis di sekitar mata, dahi, dan mulut. Selain itu, ini meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit, memberikan kulit yang lebih halus dan awet muda. Ditemukan dalam berbagai produk anti-aging, Acetyl Hexapeptide-8 dapat ditoleransi dengan baik oleh semua jenis kulit, stabil dalam formulasi, dan memberikan hasil yang nyata tanpa prosedur invasif, menjadikannya pilihan populer untuk rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
  • DMDM Hydantoin adalah pengawet yang biasa digunakan dalam produk kosmetik. DMDM Hydantoin membantu mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya, sehingga memperpanjang umur simpan produk. DMDM Hydantoin sangat efektif dalam formulasi berbasis air seperti krim, lotion, dan shampoo. Salah satu alasan DMDM Hydantoin populer di industri kosmetik adalah aktivitas antimikroba spektrum luasnya. Ini berarti dapat menghambat pertumbuhan berbagai macam mikroorganisme, membantu menjaga keamanan dan kualitas produk kosmetik. Namun, perlu dicatat bahwa DMDM Hydantoin telah menjadi subjek beberapa kontroversi. DMDM Hydantoin melepaskan formaldehida, alergen potensial, saat terurai. Beberapa orang mungkin memiliki kepekaan atau reaksi alergi terhadap formaldehyde, jadi penting untuk mempertimbangkan hal ini ketika merumuskan atau menggunakan kosmetik yang mengandung DMDM Hydantoin.
  • PEG-40 Stearate adalah bahan serbaguna dan banyak digunakan dalam industri kosmetik, yang dikenal dengan sifat pengemulsi, surfaktan, dan pelarutannya. Sebagai turunan polyethylene glycol dari stearic acid, PEG-40 Stearate membantu mencampurkan bahan-bahan berbasis air dan minyak ke dalam campuran yang stabil, sangat penting untuk menciptakan krim, lotion, dan produk perawatan diri lainnya yang halus dan merata. PEG-40 Stearate memastikan integritas produk, meningkatkan pengiriman dan efektivitas bahan aktif, serta meningkatkan tekstur dan penggunaan. PEG-40 Stearate juga membantu pembersihan dengan mengurangi tegangan permukaan dan melarutkan bahan-bahan seperti wewangian dan essential oil. PEG-40 Stearate aman, cocok dengan berbagai macam bahan dan tingkat pH, serta berkontribusi pada tekstur yang tidak berminyak dan halus, meningkatkan pengalaman pengguna dan kualitas produk.
  • Phenoxyethanol adalah bahan yang banyak digunakan dalam industri kosmetik. Ini adalah cairan bening dan tidak berwarna dengan bau bunga yang samar. Senyawa ini terutama digunakan sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik, membantu memperpanjang umur simpan berbagai produk perawatan diri. Salah satu keunggulan utama Phenoxyethanol sebagai pengawet adalah spektrum aktivitas antimikrobanya yang luas. Phenoxyethanol efektif melawan berbagai macam bakteri, ragi, dan jamur, sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam produk kosmetik. Dengan menghambat pertumbuhan mikroba ini, Phenoxyethanol membantu menjaga integritas dan keamanan produk. Selain itu, Phenoxyethanol menunjukkan stabilitas yang baik dalam kondisi pH yang berbeda, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai formulasi kosmetik. Phenoxyethanol cocok dengan berbagai bahan yang biasa ditemukan dalam kosmetik, seperti pengemulsi, surfaktan, dan pengental, tanpa mengorbankan kinerjanya.
  • Cyclopentasiloxane adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Bahan ini termasuk dalam kelas senyawa yang dikenal sebagai silicon, yang banyak digunakan dalam produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan makeup. Cyclopentasiloxane dikenal karena sifatnya yang unik dalam kosmetik. Teksturnya ringan dan halus, sehingga mudah digunakan dan dioleskan pada kulit. Ini juga bertindak sebagai agen pengkondisi, membuat kulit dan rambut terasa halus dan lembut. Selain itu, cyclopentasiloxane membantu meningkatkan penyebaran bahan lain dalam formulasi kosmetik, memungkinkan penggunaan yang merata. Dalam produk perawatan kulit, cyclopentasiloxane dapat membantu menciptakan penghalang pelindung pada kulit, membantu mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air. Cyclopentasiloxane sering ditemukan dalam pelembab, serum, dan primer. Dalam produk perawatan rambut, cyclopentasiloxane dapat memberikan perlindungan panas dan membantu mengurangi rambut kusut dan mengembang. Ini biasanya digunakan dalam serum rambut, kondisioner tanpa bilas, dan produk penataan rambut.
  • Trideceth-6 adalah surfaktan nonionik yang biasa digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan pribadi karena sifat pengemulsi dan pelarutannya. Berasal dari tridecyl alkohol dan ethylene oxide, Trideceth-6 menstabilkan formulasi dengan memungkinkan pencampuran komponen air dan minyak yang seragam. Sebagai pengemulsi, ini meningkatkan tekstur, stabilitas, dan umur simpan produk seperti lotion, krim, dan sunscreen, memastikan mereka tetap efektif dan menyenangkan secara estetika. Ini juga bertindak sebagai agen pelarutan, melarutkan zat hidrofobik dalam formulasi berbasis air, yang penting untuk pembersih, toner, dan kabut wajah yang jernih dan stabil. Selain itu, sebagai surfaktan, Trideceth-6 menurunkan tegangan permukaan cairan, membantu penyebaran yang merata dan pembersihan yang efektif pada produk seperti shampoo dan sabun mandi, berkontribusi pada busa yang kaya dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  • PEG / PPG-18/18 Dimethicone adalah polymer silikon multifungsi yang banyak digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan diri. Dimodifikasi dengan polyethylene glycol (PEG) dan polypropylene glycol (PPG), ia memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, menjadikannya pengemulsi, agen pengkondisian, dan surfaktan yang efektif. Sebagai pengemulsi, ini menstabilkan campuran air dan minyak dalam krim, lotion, dan serum, memastikan konsistensi yang halus dan umur simpan yang lebih lama. Sebagai agen pengkondisi, ini membentuk lapisan pelindung dan bernapas pada kulit dan rambut, meningkatkan retensi kelembapan dan memberikan kesan halus, ideal untuk produk perawatan rambut dan pelembab. Sebagai surfaktan, ini menurunkan tegangan permukaan, membantu penyebaran dan penyerapan formulasi, terutama bermanfaat dalam produk pembersih untuk menghilangkan kotoran dan polusi dengan tetap mempertahankan sentuhan lembut.
  • Caprylic/Capric Triglyceride adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Bahan ini berasal dari minyak kelapa dan dikenal karena teksturnya yang ringan dan tidak berminyak. Bahan ini sering digunakan sebagai emolien, yang membantu melembabkan dan melembutkan kulit. Caprylic/Capric Triglyceride memiliki beberapa manfaat untuk formulasi kosmetik. Caprylic/ Capric Triglyceride membantu meningkatkan daya sebar produk, sehingga produk dapat menempel dengan mulus di kulit. Caprylic/Capric Triglyceride juga membantu meningkatkan pengiriman bahan aktif lainnya, sehingga memungkinkannya untuk menembus kulit secara lebih efektif. Selain itu, Caprylic/Capric Triglyceride memiliki masa simpan yang lama dan stabil dalam berbagai formulasi. Caprylic/Capric Triglyceride cocok dengan berbagai macam bahan kosmetik lainnya dan dapat ditemukan di berbagai produk, termasuk pelembab, lotion, krim, serum, dan produk makeup.
  • Allantoin adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Allantoin adalah senyawa alami yang berasal dari tanaman seperti comfrey dan chamomile. Allantoin dikenal dengan sifat menenangkan dan menyembuhkan, menjadikannya pilihan populer dalam berbagai formulasi kosmetik.Salah satu manfaat utama allantoin adalah kemampuannya untuk mendorong regenerasi sel kulit. Allantoin membantu mempercepat proses penyembuhan kulit dan membantu pengangkatan sel kulit mati. Hal ini dapat menghasilkan kulit yang lebih halus, lembut, dan kenyal. Selain sifat regeneratifnya, Allantoin juga memiliki efek melembabkan. Allantoin membantu meningkatkan retensi kelembapan kulit, menjaganya tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki kulit kering atau sensitif. Allantoin juga dikenal dengan sifat anti-inflamasi. Allantoin dapat membantu mengurangi kemerahan, iritasi, dan peradangan, sehingga cocok untuk digunakan pada produk perawatan kulit yang menargetkan kulit sensitif atau teriritasi. Selain itu, Allantoin memiliki sifat menenangkan yang dapat meredakan kulit yang teriritasi atau rusak. Allantoin membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa tidak nyaman, menjadikannya bahan yang berguna dalam produk yang dirancang untuk meringankan kondisi kulit seperti eksim atau sengatan matahari.
  • Ceteareth-20 adalah surfaktan nonionik serbaguna dan umum digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan diri, dikenal karena sifat pengemulsi dan penstabilnya. Berasal dari cetearyl alcohol dan ethylene oxide, secara efektif mencampurkan komponen air dan minyak, menjadikannya penting dalam formulasi seperti krim, lotion, shampoo, dan kondisioner. Sebagai pengemulsi, Ceteareth-20 memastikan campuran yang halus dan merata, mencegah pemisahan dan menjaga stabilitas produk. Ceteareth-20 juga bertindak sebagai agen pengental, menyesuaikan viskositas untuk menciptakan tekstur yang diinginkan, terutama pada krim dan lotion, meningkatkan daya tarik sensorik dan pengalaman penggunaan.
  • Disodium EDTA, juga dikenal sebagai disodium ethylenediaminetetraacetate, adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Disodium EDTA adalah agen chelating, yang berarti membantu menstabilkan formulasi kosmetik dengan mengikat ion logam yang ada di dalam produk. Disodium EDTA membantu mencegah degradasi bahan kosmetik dan mempertahankan efektivitasnya. Disodium EDTA sering digunakan dalam produk perawatan kulit seperti pembersih, krim, dan serum. Disodium EDTA juga dapat ditemukan dalam produk perawatan rambut seperti shampoo dan kondisioner. Dengan mengikat ion logam, Disodium EDTA membantu meningkatkan stabilitas dan umur simpan dari produk tersebut.Selain sifat penstabilnya, Disodium EDTA juga dapat meningkatkan efektivitas pengawet dalam kosmetik. Dengan mengikat ion logam yang dapat mendorong pertumbuhan mikroorganisme, Disodium EDTA membantu menghambat pertumbuhannya dan menjaga integritas produk.
  • Caffeine adalah bahan yang umum ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik. Caffeine dikenal karena sifat stimulasi dan manfaat potensial untuk kulit. Caffeine sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya untuk menyempitkan pembuluh darah, yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak. Caffeine biasanya ditemukan dalam krim mata dan serum, karena dapat membantu mengurangi tampilan lingkaran hitam dan kantung mata. Selain itu, Caffeine dipercaya memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan lingkungan. Hal ini membuatnya menjadi bahan yang populer dalam produk anti-aging. Selain itu, Caffeine telah disarankan untuk memiliki efek pengencangan sementara pada kulit, yang dapat memberikan tampilan yang lebih halus dan kencang.
  • Glycine Max Callus Culture, yang berasal dari sel tanaman kedelai, adalah bahan kosmetik penting yang dikenal dengan sifat anti-aging dan peremajaan kulit. Dibudidayakan di bawah kondisi yang terkendali, menghasilkan senyawa bioaktif yang kaya akan antioksidan, amino acid, dan peptide. Senyawa-senyawa ini menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan oksidatif dan penuaan dini, menjadikannya ideal untuk krim anti-aging, serum, dan lotion. Selain itu, Glycine Max Callus Culture juga memiliki sifat menenangkan kulit dan anti-inflamasi, menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan, yang bermanfaat untuk produk kulit sensitif. Glycine Max Callus Culture juga meningkatkan hidrasi kulit dan fungsi pelindung, meningkatkan retensi kelembapan, elastisitas, dan perlindungan terhadap agresor lingkungan, yang membantu menghasilkan kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda.
  • Methyl Methacrylate Crosspolymer adalah polymer sintetis serbaguna yang digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan diri untuk meningkatkan tekstur, stabilitas, dan performa. Terdiri dari unit methyl methacrylate yang berikatan silang, membentuk bubuk berpori dan ringan yang berfungsi sebagai bahan pembentuk tekstur, penyerap, dan pembentuk lapisan. Ini meningkatkan tekstur dan sifat sensorik produk seperti foundation, primer, dan bedak, memberikan kesan halus, lembut, dan hasil akhir matte, ideal untuk kulit berminyak atau kombinasi. Sifat penyerapnya mengontrol kelebihan minyak dan sebum, sehingga cocok untuk produk pengontrol minyak dan produk kulit berjerawat. Sebagai pembentuk lapisan tipis, ini meningkatkan daya tahan dan ketahanan makeup, memastikan produk seperti mascara, eyeliners, dan lipstik tetap pada tempatnya dan tidak mudah luntur atau memudar. Dalam perawatan kulit, ini menciptakan penghalang pelindung, mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari agresor lingkungan.
  • Hydrogenated Lecithin adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Hydrogenated Lecithin berasal dari minyak kedelai dan melalui proses hidrogenasi untuk meningkatkan stabilitas dan sifat pengemulsi. Bahan ini dikenal dengan manfaatnya yang melembapkan dan mengkondisikan kulit. Dalam kosmetik, Hydrogenated Lecithin bertindak sebagai pengemulsi, membantu mencampurkan bahan-bahan berbasis air dan minyak. Hydrogenated Lecithin membantu menciptakan tekstur yang halus dan seragam pada produk seperti krim, lotion, dan serum. Selain itu, ini dapat meningkatkan daya sebar produk pada kulit, sehingga lebih mudah diaplikasikan. Salah satu keunggulan utama Hydrogenated Lecithin adalah kemampuannya untuk meningkatkan fungsi pelindung kulit. Hydrogenated Lecithin membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah kehilangan air dan meningkatkan retensi kelembapan. Ini dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan ternutrisi, sehingga sangat bermanfaat untuk jenis kulit kering atau dehidrasi. Selain itu, Hydrogenated Lecithin memiliki sifat emolien, yang berarti dapat membantu melembutkan dan menghaluskan permukaan kulit. Hydrogenated Lecithin juga dapat memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan, sehingga kulit terlihat lebih muda dan kenyal.
  • Cholesterol adalah zat alami dalam tubuh kita dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Dalam kosmetik, Cholesterol sering digunakan sebagai emolien, yang berarti membantu melembabkan dan melembutkan kulit. Cholesterol membentuk penghalang pada permukaan kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan meningkatkan hidrasi.Ketika digunakan dalam produk perawatan kulit, Cholesterol dapat membantu meningkatkan tekstur dan penampilan kulit, membuatnya terasa lebih halus dan kenyal. Cholesterol juga dapat membantu memperkuat fungsi penghalang alami kulit, yang penting untuk melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Selain itu, cholesterol memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau sensitif. Cholesterol juga dapat bermanfaat untuk jenis kulit kering atau dehidrasi, karena membantu menambah kelembapan dan mengembalikan pelindung alami kulit.
  • Centella Asiatica Extract, juga dikenal sebagai Gotu Kola Extract, berasal dari tanaman Centella Asiatica, yang berasal dari Asia. Telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk manfaat menyembuhkan. Dalam beberapa tahun terakhir, ekstrak ini telah mendapatkan popularitas di industri kosmetik karena banyak manfaatnya untuk kulit. Centella Asiatica Extract kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Centella Asiatica Extract juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga sangat ideal untuk menenangkan kulit yang teriritasi atau sensitif. Selain itu, meningkatkan produksi kolagen, yang dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Salah satu komponen utama dari Centella Asiatica Extract adalah asiaticoside, yang telah terbukti dapat merangsang produksi sel-sel kulit baru. Hal ini dapat membantu penyembuhan luka, bekas luka, dan bekas jerawat, serta meningkatkan tekstur dan warna kulit secara keseluruhan. Centella Asiatica Extract juga dikenal karena sifat melembabkannya. Ekstrak ini membantu mengisi kembali pelindung kelembapan kulit, menjaganya tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau dehidrasi. Dalam kosmetik, Centella Asiatica Extract sering digunakan dalam produk seperti krim, serum, dan masker. Hal ini dapat ditemukan dalam formulasi perawatan kulit dan perawatan rambut, memberikan berbagai manfaat untuk wajah dan tubuh.
  • Retinol adalah bahan yang populer dalam produk perawatan kulit, terutama dalam dunia anti-aging. Retinol adalah bentuk vitamin A yang telah dipelajari secara luas dan diakui manfaatnya bagi kulit. Retinol bekerja dengan merangsang produksi kolagen, protein yang membantu menjaga kulit tetap kencang dan halus. Retinol juga meningkatkan pergantian sel, yang dapat membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit. Ketika digunakan dalam kosmetik, retinol dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, memperkecil ukuran pori-pori, dan meratakan warna kulit. Retinol juga dapat membantu meningkatkan tekstur dan elastisitas kulit secara keseluruhan. Namun, penting untuk dicatat bahwa retinol bisa sangat kuat dan dapat menyebabkan beberapa efek samping awal seperti kemerahan, kekeringan, atau pengelupasan. Disarankan untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan secara bertahap meningkatkan penggunaan agar kulit dapat menyesuaikan diri. Perlu juga disebutkan bahwa retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi sangat penting untuk menggunakan sunscreen saat menggunakan produk yang mengandung retinol. Selain itu, retinol tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui.
  • Cyclohexasiloxane, atau D6, adalah cyclic siloxane yang banyak digunakan dalam kosmetik karena sifat emolien dan pengkondisiannya. Ini memberikan kesan ringan dan halus pada produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan makeup. Sebagai emolien, ini menghaluskan dan melembutkan kulit, mengisi garis-garis halus dan menciptakan permukaan yang rata, membuat kulit tampak lebih muda dan bercahaya. Ini mudah menyebar, menyerap dengan cepat, dan tidak meninggalkan residu berminyak, ideal untuk kulit berminyak atau kombinasi. Dalam perawatan rambut, ini mengkondisikan dengan membentuk lapisan pelindung pada helai rambut, mengurangi rambut kusut, meningkatkan kehalusan, dan menambahkan kilau tanpa penumpukan. Dalam makeup, Cyclohexasiloxane meningkatkan daya sebar dan atribut sensorik, memastikan aplikasi yang halus, merata, dan nyaman dipakai.
  • Lactobacillus/Collagen/Mesembryanthemum Crystallinum Leaf Extract Ferment Lysate adalah bahan kompleks yang semakin banyak digunakan dalam kosmetik karena manfaatnya yang banyak. Berasal dari fermentasi Mesembryanthemum Crystallinum Leaf Extract, kolagen, dan Lactobacillus, Lysate ini kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan manfaat untuk perawatan kulit. Pertama, Lactobacillus, strain probiotik, menawarkan manfaat probiotik yang berpotensi menyeimbangkan mikrobioma kulit. Hal ini dapat meningkatkan fungsi pelindung kulit dan ketahanan terhadap stresor lingkungan, sehingga kulit menjadi lebih sehat secara keseluruhan. Kedua, kolagen adalah protein penting yang dikenal karena perannya dalam menjaga elastisitas dan hidrasi kulit. Ketika digunakan secara topikal, bahan turunan kolagen seperti lysate ini dapat membantu mengisi kembali kelembapan yang hilang dan meningkatkan kekencangan kulit, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Terakhir, Mesembryanthemum Crystallinum Leaf Extract memberikan sifat antioksidan, melindungi kulit dari radikal bebas yang mempercepat penuaan. Kemampuannya untuk menghidrasi lebih lanjut mendukung mempertahankan kelembapan, memberikan tekstur kulit yang lebih halus dan bercahaya.
  • Tocopheryl Acetate adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Tocopheryl Acetate adalah bentuk vitamin E yang berasal dari acetic acid dan tocopherol. Tocopheryl Acetate dikenal dengan sifat antioksidannya, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Tocopheryl Acetate sering digunakan dalam produk perawatan kulit, seperti krim, lotion, dan serum, karena manfaatnya yang melembapkan dan anti-aging. Saat dioleskan ke kulit, Tocopheryl Acetate bekerja dengan cara menutrisi dan menghidrasi kulit, membantu memperbaiki penampilan dan teksturnya secara keseluruhan. Tocopheryl Acetate juga memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan. Selain itu, Tocopheryl Acetate telah ditemukan memiliki efek fotoprotektif yang potensial, memberikan pertahanan terhadap efek berbahaya dari radiasi UV.
  • BHT, yang merupakan singkatan dari Butylated Hydroxytoluene, adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. BHT adalah antioksidan yang membantu mencegah oksidasi bahan-bahan lain dalam produk kosmetik, sehingga memperpanjang umur simpannya. BHT sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan perawatan rambut, serta lipstik, foundation, dan eyeshadow. Sifat antioksidannya membantu melindungi produk-produk ini dari degradasi yang disebabkan oleh paparan udara dan cahaya.
  • Citric Acid adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Citric Acid adalah asam alami yang berasal dari buah jeruk seperti lemon dan jeruk. Citric Acid memiliki sejumlah khasiat yang bermanfaat yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Pertama, Citric Acid bertindak sebagai pengawet alami. Citric Acid membantu memperpanjang masa simpan produk kosmetik dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Citric Acid dapat membantu menjaga kesegaran dan efektivitas produk dari waktu ke waktu. Kedua, Citric Acid adalah eksfoliator yang lembut. Ia bekerja dengan melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga mudah terkelupas. Citric Acid dapat membantu memperbaiki tekstur dan tampilan kulit, membuatnya halus dan cerah. Selain itu, Citric Acid dikenal karena sifatnya yang memutihkan dan mencerahkan. Citric Acid dapat membantu memudarkan flek hitam, hiperpigmentasi, dan warna kulit yang tidak merata. Hal ini membuatnya menjadi bahan yang populer dalam produk yang menargetkan perubahan warna kulit. Selain itu, Citric Acid memiliki efek menyeimbangkan pH. Citric Acid membantu mengatur keasaman formulasi kosmetik, memastikan bahwa produk tersebut lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Terakhir, Citric Acid juga dapat digunakan sebagai agen chelating. Citric Acid membantu mengikat dan menetralkan ion-ion logam, seperti yang ditemukan dalam air sadah. Citric Acid dapat mencegah pembentukan buih sabun dan meningkatkan efektivitas produk pembersih.
  • Phaseolus Radiatus Seed Extract, yang berasal dari biji kacang hijau, merupakan bahan yang penting dalam kosmetik karena manfaat antioksidannya, menenangkan, dan melembapkan. Kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, bahan ini melindungi kulit dari stres oksidatif, mengurangi garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan, sehingga ideal untuk produk anti-aging. Sifat anti-inflamasi yang dimilikinya dapat menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan mengurangi ketidaknyamanan, sehingga sangat bermanfaat bagi jenis kulit yang sensitif atau reaktif. Selain itu, ini meningkatkan retensi kelembaban, memperkuat pelindung kulit, dan mencegah kehilangan air, memastikan hidrasi yang tahan lama dan meningkatkan kulit yang kenyal, halus, dan kenyal.
  • BHA atau Butylated Hydroxyanisole adalah antioksidan sintetis yang banyak digunakan dalam kosmetik untuk menjaga kualitas dan stabilitas produk. BHA mencegah oksidasi lemak dan minyak, memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kemanjuran. Sebagai pengawet, BHA menghambat oksidasi, menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan produk. BHA juga menawarkan manfaat bagi kulit, melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus dan hiperpigmentasi. Selain itu, BHA memiliki sifat pengelupasan kulit yang ringan, meningkatkan pergantian sel, menghaluskan tekstur kulit, dan mencegah pori-pori tersumbat, sehingga sangat ideal untuk formulasi perawatan kulit yang anti-aging dan berjerawat.
  • Polyglutamic Acid, atau PGA, adalah biopolymer alami yang berasal dari kedelai yang difermentasi. Polyglutamic Acid telah mendapatkan popularitas di industri kosmetik karena sifat melembabkan dan menghidrasi yang luar biasa. Polyglutamic Acid dikenal karena kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan dan meningkatkan elastisitas kulit, menjadikannya bahan yang berharga dalam produk perawatan kulit. Salah satu manfaat utama Polyglutamic Acid adalah kapasitas pengikatan airnya yang unggul. Polyglutamic Acid dapat menahan hingga 5000 kali beratnya dalam air, menjadikannya humektan yang sangat baik. Polyglutamic Acid membantu meningkatkan tingkat hidrasi kulit dan membuat kulit tampak kenyal dan segar. Selain sifat melembabkannya, Polyglutamic Acid juga bertindak sebagai pembentuk lapisan tipis. Ketika dioleskan pada kulit, Polyglutamic Acid membentuk lapisan tipis pelindung yang membantu mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Fungsi pelindung ini juga dapat membantu meningkatkan kemanjuran bahan aktif lain dalam formulasi perawatan kulit.
  • Sodium Benzoate adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Sodium Benzoate adalah garam yang berasal dari benzoic acid dan dikenal dengan sifat pengawetnya. Sodium Benzoate membantu mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi, yang dapat merusak produk dan menimbulkan resiko bagi pengguna. Dalam kosmetik, Sodium Benzoate sering digunakan dalam produk seperti krim, lotion, sampo, dan makeup. Sodium Benzoate ditambahkan ke formula untuk memperpanjang umur simpan produk dan mempertahankan efektivitasnya. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, Sodium Benzoate membantu memastikan bahwa produk tetap aman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Avena Sativa Meal Extract, yang berasal dari tanaman oat biasa, adalah bahan yang sangat dikenal di industri kosmetik dan perawatan diri karena sifatnya yang menenangkan, melembapkan, dan anti-inflamasi. Ekstrak ini mengandung senyawa bermanfaat seperti beta- glucan, saponin, phenol, dan vitamin, yang membantu meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit. Ekstrak ini dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan kaya akan avenanthramides, yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga sangat bermanfaat untuk kulit yang sensitif atau reaktif. Selain itu, ekstrak ini juga berfungsi sebagai pelembab yang sangat baik, membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah kehilangan air transepidermal, sehingga bermanfaat bagi kulit yang kering atau dehidrasi. Ekstrak ini juga menawarkan manfaat antioksidan, menetralisir radikal bebas untuk melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan mengurangi munculnya garis-garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan. Selain itu, ekstrak ini memiliki sifat pengelupasan kulit yang lembut, meningkatkan pergantian sel dan menjaga kulit tetap bersih dan cerah. Dalam produk perawatan rambut, Avena Sativa Meal Extract memberikan manfaat menenangkan dan melembapkan yang serupa, meningkatkan kesehatan dan penampilan rambut secara keseluruhan, mengurangi kerusakan, dan mendorong pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
  • 1,2-Hexanediol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Ini adalah cairan bening dan tidak berwarna yang termasuk dalam keluarga glycol. Bahan ini memiliki banyak fungsi dan manfaat untuk formulasi kosmetik. Pertama, 1,2-Hexanediol bertindak sebagai pelarut, membantu melarutkan bahan lain dan meningkatkan stabilitas produk. Ini juga berfungsi sebagai humektan, yang berarti dapat menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit, membantu menjaganya tetap terhidrasi. Selain itu, 1,2-Hexanediol memiliki sifat antimikroba, menjadikannya pengawet yang berguna dalam kosmetik. Ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya, sehingga memperpanjang umur simpan produk dan memastikan keamanannya untuk digunakan.
  • Potassium Sorbate adalah pengawet yang umum digunakan dalam kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri, ragi, dan jamur. Potassium Sorbate membantu memperpanjang umur simpan produk kosmetik dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan dan kerusakan. Dalam formulasi kosmetik, Potassium Sorbate biasanya digunakan pada konsentrasi rendah, biasanya antara 0,1% hingga 0,5%. Potassium Sorbate adalah pengawet yang sangat efektif, bahkan pada tingkat yang rendah. Potassium Sorbate cocok dengan berbagai macam bahan kosmetik dan dapat digunakan dalam berbagai produk, termasuk krim, lotion, serum, dan bahkan makeup. Salah satu keunggulan Potassium Sorbate adalah memiliki spektrum aktivitas antimikroba yang luas, yang berarti dapat secara efektif menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme. Hal ini menjadikannya pilihan pengawet serbaguna bagi produsen kosmetik.
  • Sodium Hyaluronate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik karena sifat melembapkannya yang sangat baik. Sodium Hyaluronate adalah turunan dari Hyaluronic Acid, zat alami di kulit kita yang membantu mempertahankan kelembapan dan menjaganya tetap terhidrasi. Dalam produk perawatan kulit, Sodium Hyaluronate biasanya digunakan sebagai humektan, yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan dari lingkungan. Hal ini membantu menghidrasi kulit, membuatnya tampak kenyal, halus, dan awet muda. Salah satu manfaat utama dari Sodium Hyaluronate adalah kemampuannya untuk menahan air dalam jumlah yang signifikan. Sodium Hyaluronate membentuk lapisan pada permukaan kulit, memerangkap kelembapan dan mencegahnya menguap. Hal ini membantu meningkatkan pelindung kelembaban kulit, mengurangi kekeringan dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, Sodium Hyaluronate memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan Hyaluronic Acid, yang memungkinkannya untuk menembus kulit secara lebih efektif. Hal ini memungkinkannya untuk memberikan hidrasi ke lapisan kulit yang lebih dalam, meningkatkan retensi kelembapan yang tahan lama. Selain sifat melembabkannya, Sodium Hyaluronate juga memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi pada kulit. Sodium Hyaluronate dapat membantu menenangkan kulit yang sensitif atau teriritasi, sehingga cocok untuk berbagai jenis kulit.
  • Ethylhexylglycerin adalah bahan yang umum ditemukan dalam banyak produk kosmetik. Ini adalah senyawa sintetis yang berasal dari glycerin. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan pengawet dan pengkondisi kulit. Salah satu manfaat utama Ethylhexylglycerin adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai pengawet. Ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain dalam produk kosmetik, memperpanjang masa simpannya dan memastikan keamanannya untuk digunakan. Selain sifat pengawetnya, Ethylhexylglycerin juga memiliki efek melembabkan dan mengkondisikan kulit. Ini membantu meningkatkan tekstur dan nuansa produk kosmetik, membuat kulit terasa lembut dan halus.
  • Hydrolyzed Hyaluronic Acid adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik karena sifatnya yang melembapkan dan anti-aging. Bahan ini berasal dari Hyaluronic Acid, yang merupakan zat alami yang ada di kulit. Ketika Hyaluronic Acid mengalami proses yang disebut hidrolisis, ia dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, menghasilkan Hydrolyzed Hyaluronic Acid. Molekul-molekul yang lebih kecil ini dapat menembus kulit dengan lebih mudah, memberikan hidrasi yang lebih dalam dan efek kenyal. Dalam kosmetik, Hydrolyzed Hyaluronic Acid sering digunakan dalam pelembab, serum, dan krim. Hydrolyzed Hyaluronic Acid membantu mengisi kembali pelindung kelembapan kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid juga dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Salah satu manfaat utama Hydrolyzed Hyaluronic Acid adalah kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan kelembapan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid memiliki kapasitas untuk menahan hingga 1000 kali beratnya dalam air, menjadikannya bahan penghidrasi yang sangat baik. Hal ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal, memberikan tampilan yang lebih halus dan awet muda. Selain itu, Hydrolyzed Hyaluronic Acid memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan lingkungan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid juga memiliki efek menenangkan dan menyejukkan, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
  • Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik. Ini adalah bentuk modifikasi dari Hyaluronic Acid, zat alami dalam kulit yang dikenal karena sifatnya yang menghidrasi. Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate secara khusus dirancang untuk meningkatkan efek melembabkan produk perawatan kulit. Salah satu manfaat utama Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate adalah kemampuannya untuk menembus lapisan kulit secara mendalam dan memberikan hidrasi yang tahan lama. Ini membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap kenyal dan lentur. Selain sifat melembabkannya, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate juga memiliki efek positif pada tekstur dan penampilan kulit secara keseluruhan. Ini membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Selain itu, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate telah ditemukan memiliki efek menyejukkan dan menenangkan pada kulit. Hal ini dapat membantu meringankan kemerahan dan peradangan, sehingga cocok untuk kulit sensitif atau teriritasi.
  • Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bentuk modifikasi dari hyaluronic acid, zat yang dikenal dengan sifat melembabkannya yang sangat baik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bentuk modifikasi dari hyaluronic acid, zat yang dikenal dengan sifat melembabkannya yang sangat baik. Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki beberapa manfaat untuk kulit. Pertama, Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan hyaluronic acid biasa, sehingga lebih mudah menembus kulit dan memberikan hidrasi jauh ke dalam lapisan. Hal ini membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan. Selain itu, Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki sifat pembentuk lapisan. Ketika digunakan pada kulit, ini membentuk lapisan tipis pelindung yang membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari faktor lingkungan eksternal. Hal ini dapat membantu meningkatkan penampilan dan tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, Sodium Acetylated Hyaluronate telah ditemukan memiliki efek anti-aging. Sodium Acetylated Hyaluronate dapat membantu meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, sehingga kulit tampak lebih halus dan awet muda.

Manfaat Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

  • Membantu mengurangi kantung mata.
  • Membantu mencerahkan kulit di sekitar mata.
  • Membantu mengencangkan kulit di area mata.
  • Membantu melembabkan kulit.

Cara Pakai Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

  1. Dipakai pada malam hari.
  2. Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream dipakai setelah face wash, toner.
  3. Ambil ⅛ sdt (tsp) Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream dengan ujung jari atau menggunakan sendok takaran.
  4. Aplikasikan Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream secara perlahan di sekitar mata, mulai dari area tulang alis hingga ke bawah mata. Hindari mengoleskan Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream terlalu dekat dengan mata atau di area kelopak mata yang sensitif.
  5. Gunakan ujung jari ringan untuk memijat dengan lembut kulit di sekitar mata. Lakukan gerakan memutar atau tekanan ringan untuk membantu penyerapan Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream.
  6. Biarkan Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream meresap ke dalam kulit sebelum menggunakan produk skincare lainnya seperti serum atau pelembab.

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Untuk Usia Berapa?

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream untuk usia di atas 20 tahun.

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Untuk Jenis Kulit Apa?

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream cocok untuk semua jenis kulit terutama jenis kulit berminyak. Namun, jika mengalami kemerahan atau iritasi, sebaiknya hentikan pemakaian.

Direkomendasikan untuk Jenis Kulit Baumann

ORNT, ORNW, ORPW, ORPT, OSNT, OSNW, OSPT dan OSPW

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Direkomendasikan untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah.
  • Penderita rosacea di wajah.
  • Bisa digabungkan dengan AHA, BHA, hydroquinone, vitamin C, kojic acid, arbutin dan bahan pencerah kulit lainnya.

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Tidak Direkomendasikan untuk

  • Penderita eczema di wajah.
  • Kulit yang mudah perih (stinging skin) di wajah.
  • Kulit yang iritasi.
  • Anak-anak.
  • Kulit yang alergi terhadap Butylene Glycol, Cetearyl Alcohol, Phenoxyethanol, Retinol, BHT, BHA, Ethylhexylglycerin, DMDM Hydantoin, Sodium Benzoate atau Potassium Sorbate.
  • Tidak bisa digabungkan dengan peptide, benzoyl peroxide dan retinoid.

Apakah Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, jika kamu merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit (spKK) atau dokter kandunganmu.

Keamanan dan Legalitas Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

Keamanan dan legalitas Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream adalah memiliki Nomor BPOM NA 18231902121, dan scora eye cream ini memiliki sertifikat halal dengan nomor 00150134091121.

BPOM Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

No BPOM Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream yaitu NA 18231902121.

Halal MUI Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream

Sertifikat halal Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream memiliki yaitu 00150134091121.

Sampai di sini dulu tentang Scora 0.5% Actosome Retinol Eye Cream ingredients. Jika ada perubahan apapun tentang produk ini, nanti saya akan mengupdate lagi.

Keyword search: eduskincare,edukasi skincare,scora eye cream,scora eye cream ingredients,scora eye cream review,scora eye cream untuk umur berapa,review scora eye cream

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url