Facetology Triple Care Exfoliquid Ingredients

Ingredients Facetology Triple Care Exfoliquid

Sebelum membahas Facetology Triple Care Exfoliquid ingredients, yang membuat banyak pecinta skincare mencoba produk ini, saya akan memberikan sedikit informasi mengenai review Facetology Triple Care Exfoliquid.

Facetology Triple Care Exfoliquid Review

Saya sedikit kasih informasi tentang review Facetology Triple Care Exfoliquid para junkie skincare. Berikut beberapa review dari para junkie skincare

Inaa372: Pertama kali coba toner exfo ini dan ternyata aku suka bangettt. Ga Ada sensasi tingling alias cekit-cekit kayak nyaman aja pake nya. Di aku ini ngaruh dan bagus buat mengurangi komedo dan bruntusan. Oiya pump nya bagus ya jadi kita tinggal pencet aja ga perlu nuang-nuang lagi, pokoknya besttt.

fqih: gak ngerti lagi, ini super duper bagus bgt. mengangkat komedo bruntusan diaku. kandungannya juga super, ada AHA BHA azeclair, retinol. paket kombo deh, selain itu juga toner ini ngejawab kalo Ingredient AHA BHA Retinol itu boleh lho dicampur. 10/10 deh dari aku.

oliviaavy: Tertarik banget pengen cobain ini krn kandungan exfoliating dan retinol dijadiin satu. Untuk productnya higienis banget pake pump, terus untuk teksturnya emang cair dan nggak berbau aneh/kimia nyegrak gitu. Setelah dipakai, untuk di kulitku sih ga bikin rasa tingling ataupun ketarik, terasa bersih aja sih. Untuk memudarkan pih sih udah mulai kelihatan. Mungkin Harus lebih rutin lagi pakainya.

Hoty97: gak ada efek apa" di wajahku,, bruntusan gak hilang", bekas jerawat juga gak hilang, dan setelah pake ini pasti muncull jerawat.. katanya sih gentle yah tapi bikin kering yahh,, dan setelah pake ini harus pakai moisturizer banyakan,, gak worth it yahh dengan harga yang agak mahal menurut qu,, kualitas gak sesuai harga.

ronaahfsh:Gue beli ini karena waktu itu muka gue bener2 break out semuka, dan gue selama ini emang skincare basic aja, jd gue rasa gue butuh exfo sesekali karena aktivitas gue lumayan padat kemarin itu, dan akhirnya gue coba produk ini karena katanya exfo nya masih aman untuk pemula. cmiiw ya klo emg gue salah. Nah setelah gue pake ini muka gue lumayan lebih kalem dan lama2 bruntusan gue semuka itu pelan2 hilang. Gue cocok pake ini dan hasilnya juga bagus bgt di muka gue.

Facetology Triple Care Exfoliquid adalah toner eksfoliasi yang diformulasikan untuk membersihkan dan memperbaiki tekstur kulit. Toner ini mengandung kombinasi antara exfoliating acids, Retinol, dan Azeclair, serta teknologi SKINPERF LWG yang berfungsi sebagai exfoliant technology..

Harga Facetology Triple Care Exfoliquid

Harga Facetology Triple Care Exfoliquid 100ml 125.000

Facetology Triple Care Exfoliquid, Beli di Mana?

Facetology Triple Care Exfoliquid beli di marketplace, drugstore atau bisa beli disini

Ingredients Facetology Triple Care Exfoliquid

Saya memberikan informasi tentang Facetology Triple Care Exfoliquid dalam tiga versi, yaitu Skincarisma, CosDNA, dan kemasan.

Ingredients Facetology Triple Care Exfoliquid Skincarisma

Saat saya memeriksa di situs Skincarisma, Facetology Triple Care Exfoliquid belum terdaftar. Semoga segera terdaftar, ya.

Ingredients Facetology Triple Care Exfoliquid CosDNA

Ingredients Facetology Triple Care Exfoliquid Kemasan

Aqua, Glycerin, Lactic Acid, Ethoxydiglycol, Glycolic Acid, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Salicylic Acid, Centella Asiatica Extract, Triethanolamine, Hydroxyethylcellulose, Sodium Magnesium Silicate, Citric Acid, Gluconolactone, Dimethicone, 1,2-Hexanediol, Butylene Glycol, Sodium Hydroxide, Potassium Azeloyl Diglycinate, Caprylyl Glycol, Polyglutamic Acid, Ethylhexyl Cocoate, Xanthan Gum, Dimethiconol, Sodium Acetylated Hyaluronate, Sodium Hyaluronate, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate, Capryloyl Salicylic Acid, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate, PEG-9 Diglycidyl Ether/​Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Potassium Hyaluronate, Pentylene Glycol, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Soybean (Glycine Soja) Oil, Tocopherol, Ethylhexylglycerin, Glyceryl Caprylate, Lactobacillus/​Pear Juice Ferment Filtrate, Potassium Chloride, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Retinol, O-Cymen-5-Ol, Dimethylmethoxy Chromanol, Phellodendron Amurense Bark Extract, Chlorphenesin, Salix Alba (Willow) Bark Extract, Phenoxyethanol, Rehmannia Chinensis Root Extract, Melia Azadirachta Leaf Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Houttuynia Cordata Extract, Glycine Soja (Soybean) Seed Extract

Pembahasan Facetology Triple Care Exfoliquid Ingredients

  • Aqua, umumnya dikenal sebagai air, adalah bahan utama dalam banyak produk kosmetik. Aqua berfungsi sebagai pelarut, pengencer, dan pembawa bahan aktif lainnya. Aqua banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan makeup karena sifatnya yang menghidrasi. Dalam produk perawatan kulit, Aqua membantu melembabkan dan menghidrasi kulit, menjaganya tetap lembut dan kenyal. Aqua membantu mengantarkan bahan-bahan bermanfaat lainnya jauh ke dalam kulit, sehingga meningkatkan efektivitasnya. Aqua sering digunakan dalam pembersih, toner, serum, dan pelembab untuk memberikan efek menyegarkan dan melembabkan. Dalam produk perawatan rambut, Aqua bertindak sebagai bahan dasar untuk shampoo, kondisioner, dan perawatan rambut. Aqua membantu melarutkan dan mendistribusikan bahan-bahan lain secara merata ke seluruh rambut, meningkatkan penyerapan dan efektivitasnya. Aqua juga membantu melembabkan dan menutrisi rambut, membuatnya lembut, halus, dan mudah diatur. Dalam hal makeup, Aqua sering ditemukan dalam foundation cair, concealer, dan primer. Aqua membantu menciptakan tekstur yang halus dan ringan, membuat produk lebih mudah diaplikasikan dan dibaurkan. Aqua juga memberikan sensasi dingin dan menyegarkan pada kulit, memberikan pengalaman yang menyenangkan saat mengaplikasikan makeup. Penting untuk dicatat bahwa Aqua dalam kosmetik harus memenuhi standar kualitas tertentu dan diawetkan dengan baik untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Produsen kosmetik mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas Aqua dalam produk mereka.
  • Glycerin, juga dikenal sebagai glycerol, adalah bahan yang populer dalam industri kosmetik. Glycerin adalah cairan bening dan tidak berbau yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Glycerin memiliki berbagai sifat bermanfaat yang membuatnya menjadi pilihan umum dalam produk perawatan kulit dan kecantikan. Salah satu manfaat utama glycerin adalah sifat melembabkannya. Glycerin adalah humektan, yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan dari lingkungan, membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Hal ini membuatnya sangat berguna dalam produk seperti lotion, krim, dan serum, di mana ia dapat membantu memperbaiki tekstur dan penampilan kulit. Glycerin juga memiliki sifat emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menenangkan kulit. Glycerin membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, membantu mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap halus dan kenyal. Selain sifat melembabkannya, gliserin juga memiliki efek menghidrasi kulit. Hal ini dapat membantu meningkatkan kadar air pada lapisan terluar kulit, yang dikenal sebagai stratum korneum, yang dapat meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit secara keseluruhan. Selain itu, glycerin bersifat non-komedogenik, yang berarti tidak mungkin menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat. Hal ini membuatnya cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan berjerawat.
  • Lactic Acid adalah bahan yang populer dalam produk kosmetik karena berbagai manfaatnya untuk kulit. Lactic Acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) yang secara alami ditemukan dalam susu dan buah-buahan tertentu. Dalam kosmetik, lactic acid terutama digunakan sebagai eksfoliator dan agen yang melembapkan. Sebagai eksfoliator, lactic acid membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga kulit menjadi lebih cerah dan halus. Lactic Acid dengan lembut melarutkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga mudah terkelupas. Tindakan pengelupasan kulit ini dapat membantu memperbaiki tampilan warna kulit yang tidak merata, garis-garis halus, dan kerutan. Lactic Acid juga bertindak sebagai humektan, yang berarti membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan kulit kering atau dehidrasi, karena membantu menghidrasi dan melembutkan kulit. Selain itu, lactic acid dapat membantu meningkatkan fungsi pelindung kulit, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan.
  • Ethoxydiglycol biasanya digunakan dalam kosmetik sebagai pelarut atau agen pembawa. Ethoxydiglycol adalah cairan bening dan tidak berwarna yang membantu melarutkan dan mencampurkan bahan-bahan yang berbeda. Ethoxydiglycol dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan pengiriman bahan aktif ke dalam kulit. Ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit seperti serum, pelembab, dan pembersih wajah. Salah satu manfaat utama ethoxydiglycol dalam kosmetik adalah sifatnya yang menghidrasi. Ini membantu menarik dan mempertahankan kelembapan di kulit, membuatnya terasa lembut dan kenyal. Selain itu, ethoxydiglycol dapat membantu meningkatkan tekstur dan daya sebar formulasi kosmetik, membuatnya lebih mudah diaplikasikan dan diserap.
  • Glycolic Acid adalah bahan yang dikenal luas dan sangat efektif dalam dunia kosmetik, khususnya dalam perawatan kulit. Termasuk dalam keluarga Alpha Hydroxy Acid (AHA), asam glikolat berasal dari tebu dan dikenal dengan ukuran molekulnya yang kecil, yang memungkinkannya untuk menembus kulit secara mendalam dan efisien. Penetrasi yang dalam ini merupakan kunci dari keefektifannya, membuat glycolic acid menjadi pilihan yang populer untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Salah satu manfaat utama glycolic acid adalah kemampuannya untuk mengelupas kulit. Ia bekerja dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga memungkinkan mereka untuk dengan mudah dihilangkan. Proses eksfoliasi ini membantu memperlihatkan kulit yang lebih segar dan halus di bawahnya, yang mengarah pada kulit yang lebih cerah dan merata. Penggunaan glycolic acid secara teratur dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus, keriput, dan hiperpigmentasi, menjadikannya bahan yang berharga bagi mereka yang ingin mendapatkan penampilan yang lebih muda dan bercahaya. Selain sifat eksfoliasinya, glycolic acid juga menstimulasi produksi kolagen. Kolagen adalah protein penting yang memberikan kekencangan dan elastisitas pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami menurun, menyebabkan kulit kendur dan keriput. Dengan meningkatkan sintesis kolagen, glycolic acid membantu meningkatkan tekstur dan kekencangan kulit, berkontribusi pada kulit yang lebih muda dan kenyal. Glycolic acid juga efektif dalam mengatasi jerawat dan kondisi kulit lainnya. Tindakan eksfoliasinya membantu mencegah pori-pori tersumbat, penyebab umum timbulnya jerawat. Selain itu, glycolic acid dapat membantu memudarkan bekas jerawat dan bekas luka, meningkatkan warna dan kejernihan kulit secara keseluruhan. Namun, karena potensinya, glycolic acid sering digunakan dalam konsentrasi yang terkendali untuk menghindari iritasi, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.
  • PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah turunan polyethylene glycol dari castor oil terhidrogenasi. Bahan ini memiliki banyak kegunaan dalam formulasi kosmetik. Pertama, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil bertindak sebagai pelarut. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil membantu melarutkan bahan-bahan yang tidak mudah larut dalam air atau pelarut lainnya. Hal ini memudahkan untuk memasukkan bahan-bahan tertentu ke dalam produk kosmetik, seperti wewangian atau essential oil. Kedua, berfungsi sebagai pengemulsi. Pengemulsi membantu menstabilkan campuran minyak dan air dalam formulasi kosmetik. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil membantu menciptakan tekstur yang halus dan merata pada produk seperti lotion, krim, dan serum. Selain itu, bahan ini juga dapat bertindak sebagai surfaktan. Surfaktan mengurangi tegangan permukaan antara cairan, memungkinkan mereka untuk bercampur dengan lebih mudah. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil membantu menciptakan produk yang stabil dan tersebar dengan baik dengan mendorong penyebaran bahan-bahan lain secara merata.
  • Salicylic Acid adalah bahan yang populer dalam perawatan kulit dan kosmetik karena kandungannya yang bermanfaat. Salicylic Acid adalah jenis beta-hydroxy acid (BHA) yang dikenal dengan efek exfoliating dan anti-inflamasi pada kulit. Salicylic Acid biasanya digunakan dalam produk yang dirancang untuk mengatasi jerawat, karena membantu membuka pori-pori yang tersumbat, mengurangi peradangan, dan mendorong pelepasan sel kulit mati. Dalam kosmetik, Salicylic Acid sering ditemukan dalam pembersih, toner, serum, treatment spot, dan masker yang menargetkan kulit berjerawat atau berminyak. Salicylic Acid bekerja dengan cara menembus pori-pori dan melarutkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati, yang membantu mencegah jerawat dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
  • Centella Asiatica Extract, juga dikenal sebagai Gotu Kola Extract, berasal dari tanaman Centella Asiatica, yang berasal dari Asia. Telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk manfaat menyembuhkan. Dalam beberapa tahun terakhir, ekstrak ini telah mendapatkan popularitas di industri kosmetik karena banyak manfaatnya untuk kulit. Centella Asiatica Extract kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Centella Asiatica Extract juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga sangat ideal untuk menenangkan kulit yang teriritasi atau sensitif. Selain itu, meningkatkan produksi kolagen, yang dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Salah satu komponen utama dari Centella Asiatica Extract adalah asiaticoside, yang telah terbukti dapat merangsang produksi sel-sel kulit baru. Hal ini dapat membantu penyembuhan luka, bekas luka, dan bekas jerawat, serta meningkatkan tekstur dan warna kulit secara keseluruhan. Centella Asiatica Extract juga dikenal karena sifat melembabkannya. Ekstrak ini membantu mengisi kembali pelindung kelembapan kulit, menjaganya tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau dehidrasi. Dalam kosmetik, Centella Asiatica Extract sering digunakan dalam produk seperti krim, serum, dan masker. Hal ini dapat ditemukan dalam formulasi perawatan kulit dan perawatan rambut, memberikan berbagai manfaat untuk wajah dan tubuh.
  • Triethanolamine adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Triethanolamine adalah cairan bening dan tidak berwarna yang larut dalam air. Triethanolamine bertindak sebagai pengatur pH, pengemulsi, dan surfaktan dalam formulasi kosmetik. Sebagai pengatur pH, triethanolamine membantu menstabilkan pH produk kosmetik, memastikan bahwa produk tersebut berada dalam kisaran yang diinginkan untuk kinerja yang optimal. Hal ini penting karena pH suatu produk dapat mempengaruhi stabilitas dan efektivitasnya. Triethanolamine juga berfungsi sebagai pengemulsi, yang memungkinkan bahan-bahan berbasis minyak dan air bercampur dan membentuk emulsi yang stabil. Triethanolamine sangat berguna dalam produk perawatan kulit dan perawatan rambut, yang membantu menciptakan tekstur yang halus dan lembut. Selain itu, Triethanolamine bertindak sebagai surfaktan, yang berarti membantu mengurangi tegangan permukaan antara dua zat. Sifat ini memungkinkan produk menyebar dengan mudah pada kulit atau rambut, meningkatkan aplikasi dan distribusinya secara keseluruhan.
  • Hydroxyethylcellulose adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Ini adalah polimer yang larut dalam air yang berasal dari selulosa, yang merupakan senyawa alami yang ditemukan pada tanaman. Hydroxyethylcellulose sering digunakan sebagai bahan pengental, penstabil, dan pengikat dalam produk kosmetik. Salah satu manfaat utama hydroxyethylcellulose dalam kosmetik adalah kemampuannya untuk meningkatkan tekstur dan viskositas formulasi. Ini dapat membantu menciptakan konsistensi yang halus dan lembut dalam lotion, krim, dan gel. Selain itu, ini dapat meningkatkan daya sebar dan aplikasi produk, memungkinkannya meluncur dengan mudah di kulit. Hydroxyethylcellulose juga memiliki sifat pembentuk lapisan, yang berarti dapat menciptakan lapisan tipis pelindung pada kulit. Hal ini dapat membantu mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air, sehingga bermanfaat untuk pelembap dan serum.
  • Sodium Magnesium Silicate adalah mineral alami yang berasal dari senyawa silicate. Mineral ini biasanya digunakan dalam kosmetik sebagai bahan untuk memberikan tekstur yang halus dan lembut pada produk seperti krim, lotion, dan powder. Mineral ini memiliki sifat penyerap, yang berarti dapat membantu mengontrol minyak dan mengurangi kilap pada kulit. Sodium Magnesium Silicate juga memiliki efek mattifying, menjadikannya pilihan populer untuk produk yang dirancang untuk memberikan hasil akhir matte. Sodium Magnesium Silicate sering digunakan sebagai bahan pengental dalam kosmetik. Sodium Magnesium Silicate membantu meningkatkan konsistensi dan stabilitas formulasi, sehingga memungkinkan penyebaran dan daya serap yang lebih baik pada kulit. Selain itu, mineral ini memiliki kapasitas pengikatan air yang tinggi, yang berarti dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dengan mempertahankan kelembapan. Hal ini dapat bermanfaat bagi pemilik kulit kering atau dehidrasi.
  • Citric Acid adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Citric Acid adalah asam alami yang berasal dari buah jeruk seperti lemon dan jeruk. Citric Acid memiliki sejumlah khasiat yang bermanfaat yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Pertama, Citric Acid bertindak sebagai pengawet alami. Citric Acid membantu memperpanjang masa simpan produk kosmetik dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Citric Acid dapat membantu menjaga kesegaran dan efektivitas produk dari waktu ke waktu. Kedua, Citric Acid adalah eksfoliator yang lembut. Ia bekerja dengan melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga mudah terkelupas. Citric Acid dapat membantu memperbaiki tekstur dan tampilan kulit, membuatnya halus dan cerah. Selain itu, Citric Acid dikenal karena sifatnya yang memutihkan dan mencerahkan. Citric Acid dapat membantu memudarkan flek hitam, hiperpigmentasi, dan warna kulit yang tidak merata. Hal ini membuatnya menjadi bahan yang populer dalam produk yang menargetkan perubahan warna kulit. Selain itu, Citric Acid memiliki efek menyeimbangkan pH. Citric Acid membantu mengatur keasaman formulasi kosmetik, memastikan bahwa produk tersebut lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Terakhir, Citric Acid juga dapat digunakan sebagai agen chelating. Citric Acid membantu mengikat dan menetralkan ion-ion logam, seperti yang ditemukan dalam air sadah. Citric Acid dapat mencegah pembentukan buih sabun dan meningkatkan efektivitas produk pembersih.
  • Gluconolactone adalah bahan yang populer dalam kosmetik, yang dikenal dengan berbagai manfaatnya untuk kulit. Ini adalah jenis polyhydroxy acid (PHA) yang menawarkan pengelupasan kulit yang lembut, hidrasi, dan sifat antioksidan. Ketika digunakan dalam produk perawatan kulit, gluconolactone membantu mengangkat sel kulit mati, membuat kulit lebih halus dan cerah. Ini membantu mengurangi munculnya garis-garis halus, keriput, dan hiperpigmentasi, sehingga cocok untuk perawatan anti-aging. Selain itu, gluconolactone memiliki sifat melembapkan, membantu meningkatkan fungsi pelindung kulit dan mempertahankan kelembapan. Hal ini membuatnya bermanfaat untuk jenis kulit kering dan sensitif, karena memberikan hidrasi tanpa menyebabkan iritasi. Selain itu, gluconolactone bertindak sebagai antioksidan, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan tekanan lingkungan. Hal ini dapat membantu mencegah penuaan dini dan mempertahankan penampilan kulit yang awet muda.
  • Dimethicone adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik, terutama dalam produk perawatan kulit dan perawatan rambut. Dimethicone termasuk dalam kelompok bahan kimia yang dikenal sebagai silicon. Dimethicone adalah jenis silicone oil yang banyak digunakan sebagai emolien, yang berarti membantu melembabkan dan melembutkan kulit. Dimethicone juga digunakan sebagai agen penghalus, membantu menciptakan tekstur yang halus dan merata pada produk kosmetik. Salah satu manfaat utama dari dimethicone adalah kemampuannya untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit. Pelindung ini membantu mengunci kelembapan dan mencegah kehilangan air, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif. Dimethicone dikenal dengan teksturnya yang ringan dan tidak berminyak, sehingga mudah diserap ke dalam kulit tanpa meninggalkan residu yang berat atau berminyak. Selain sifat melembabkannya, dimethicone juga dapat memberikan efek mengisi dan menghaluskan sementara pada garis-garis halus dan kerutan. Dimethicone membantu menciptakan permukaan yang halus pada kulit, memberikan tampilan yang lebih muda dan merata. Hal ini membuat dimethicone menjadi bahan yang populer dalam produk anti-aging dan mengurangi kerutan. Dalam hal perawatan rambut, dimethicone sering digunakan dalam sampo, kondisioner, dan produk penataan rambut. Dimethicone membantu menghaluskan kutikula rambut, mengurangi rambut kusut dan menambah kilau. Dimethicone juga dapat memberikan perlindungan panas, bertindak sebagai pelindung antara rambut dan alat penata rambut seperti catokan dan alat pengeriting rambut.
  • 1,2-Hexanediol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Ini adalah cairan bening dan tidak berwarna yang termasuk dalam keluarga glycol. Bahan ini memiliki banyak fungsi dan manfaat untuk formulasi kosmetik. Pertama, 1,2-Hexanediol bertindak sebagai pelarut, membantu melarutkan bahan lain dan meningkatkan stabilitas produk. Ini juga berfungsi sebagai humektan, yang berarti dapat menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit, membantu menjaganya tetap terhidrasi. Selain itu, 1,2-Hexanediol memiliki sifat antimikroba, menjadikannya pengawet yang berguna dalam kosmetik. Ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya, sehingga memperpanjang umur simpan produk dan memastikan keamanannya untuk digunakan.
  • Butylene Glycol adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak produk kosmetik. Butylene Glycol adalah cairan bening dan tidak berbau yang memiliki beberapa manfaat untuk produk perawatan kulit dan kecantikan. Pertama, Butylene Glycol bertindak sebagai humektan, yang berarti membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Butylene Glycol dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan. Butylene Glycol juga memiliki tekstur yang ringan dan tidak berminyak, sehingga cocok untuk berbagai formulasi perawatan kulit. Selain itu, Butylene Glycol memiliki sifat emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menghaluskan kulit. Hal ini dapat membantu membuat kulit lebih kenyal dan tampak lebih muda. Selain itu, Butylene Glycol sering digunakan sebagai pelarut, membantu melarutkan bahan lain dan meningkatkan stabilitas dan efektivitas formulasi kosmetik. Butylene Glycol juga dapat bertindak sebagai peningkat penetrasi, memfasilitasi penyerapan bahan-bahan bermanfaat lainnya ke dalam kulit.
  • Sodium Hydroxide, juga dikenal sebagai soda api atau alkali, adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Sodium Hydroxide adalah senyawa alkali kuat yang sangat mudah larut dalam air. Sodium Hydroxide sering digunakan dalam formulasi kosmetik karena kemampuannya untuk menyesuaikan tingkat pH, mengemulsi bahan, dan bertindak sebagai agen buffering. Dalam kosmetik, Sodium Hydroxide umumnya ditemukan dalam produk seperti sabun, shampoo, pembersih wajah, dan pewarna rambut. Sodium Hydroxide membantu menciptakan tekstur yang lembut, meningkatkan sifat berbusa, dan meningkatkan stabilitas produk secara keseluruhan.
  • Potassium Azeloyl Diglycinate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik. Ini adalah turunan dari azelaic acid dan glycine, dan menawarkan beberapa manfaat untuk kulit. Bahan ini dikenal karena sifatnya yang dapat mencerahkan dan memutihkan, sehingga efektif dalam mengurangi munculnya flek hitam, hiperpigmentasi, dan warna kulit yang tidak merata. Bahan ini membantu menghambat produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit, sehingga menghasilkan warna kulit yang lebih merata dan bercahaya. Potassium Azeloyl Diglycinate juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menenangkan dan meredakan kulit yang teriritasi. Hal ini dapat bermanfaat bagi pemilik kulit sensitif atau berjerawat, karena dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Selain itu, bahan ini memiliki sifat melembabkan yang membantu meningkatkan tingkat hidrasi kulit. Hal ini dapat meningkatkan fungsi pelindung alami kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal.
  • Caprylyl Glycol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Caprylyl Glycol adalah agen pengkondisi kulit dan humektan, yang berarti membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Hal ini dapat membantu melembabkan dan melembutkan kulit, menjadikannya pilihan populer dalam pelembab, krim, dan lotion. Selain sifat melembabkannya, Caprylyl Glycol juga memiliki aktivitas antimikroba. Caprylyl Glycol dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, menjadikannya bahan yang berguna dalam produk seperti pembersih, toner, dan produk perawatan kulit lainnya yang bertujuan untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat. Selain itu, Caprylyl Glycol dapat meningkatkan stabilitas dan umur simpan formulasi kosmetik. Caprylyl Glycol memiliki kemampuan untuk mencegah kontaminasi mikroba dan memperpanjang kesegaran produk secara keseluruhan. Ini sangat penting untuk produk berbasis air yang lebih rentan terhadap pertumbuhan mikroba.
  • Polyglutamic Acid, atau PGA, adalah biopolymer alami yang berasal dari kedelai yang difermentasi. Polyglutamic Acid telah mendapatkan popularitas di industri kosmetik karena sifat melembabkan dan menghidrasi yang luar biasa. Polyglutamic Acid dikenal karena kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan dan meningkatkan elastisitas kulit, menjadikannya bahan yang berharga dalam produk perawatan kulit. Salah satu manfaat utama Polyglutamic Acid adalah kapasitas pengikatan airnya yang unggul. Polyglutamic Acid dapat menahan hingga 5000 kali beratnya dalam air, menjadikannya humektan yang sangat baik. Polyglutamic Acid membantu meningkatkan tingkat hidrasi kulit dan membuat kulit tampak kenyal dan segar. Selain sifat melembabkannya, Polyglutamic Acid juga bertindak sebagai pembentuk lapisan tipis. Ketika dioleskan pada kulit, Polyglutamic Acid membentuk lapisan tipis pelindung yang membantu mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi kulit dari tekanan lingkungan. Fungsi pelindung ini juga dapat membantu meningkatkan kemanjuran bahan aktif lain dalam formulasi perawatan kulit.
  • Ethylhexyl Cocoate adalah bahan yang umum digunakan dalam produk kosmetik. Ini adalah ester yang berasal dari Ethylhexyl Alcohol dan Coco Fatty Acid. Ethylhexyl Cocoate terutama digunakan sebagai emolien dalam kosmetik. Ini membantu melembutkan dan menghaluskan kulit, memberikan efek melembabkan. Bahan ini sering ditemukan dalam produk perawatan kulit seperti lotion, krim, dan pelembab. Selain sifat emoliennya, Ethylhexyl Cocoate juga berfungsi sebagai agen penyebar. Ini membantu produk menyebar secara merata dan mudah ke seluruh kulit, meningkatkan penggunaan dan penyerapan bahan lainnya.
  • Xanthan Gum biasanya digunakan dalam kosmetik sebagai bahan pengental dan penstabil. Xanthan Gum adalah polisakarida yang diproduksi melalui fermentasi gula oleh bakteri Xanthomonas campestris. Dalam kosmetik, Xanthan Gum membantu menciptakan tekstur yang halus dan konsisten, meningkatkan viskositas produk, dan mencegah produk terpisah. Xanthan Gum sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit dan perawatan rambut seperti krim, lotion, serum, shampoo, dan kondisioner. Salah satu manfaat penggunaan Xanthan Gum dalam kosmetik adalah kemampuannya untuk memberikan kesan lembut dan mewah pada produk. Xanthan Gum membantu meningkatkan tekstur dan daya sebar secara keseluruhan, sehingga lebih mudah digunakan dan diserap ke dalam kulit atau rambut. Selain itu, Xanthan Gum juga berfungsi sebagai penstabil, membantu menjaga integritas produk dengan mencegah bahan-bahannya terpisah atau mengendap. Hal ini memastikan bahwa produk tetap konsisten dan efektif selama masa simpannya.
  • Dimethiconol adalah bahan berbasis silicone yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Bahan ini termasuk dalam kelompok senyawa yang dikenal sebagai dimethicones, yang berasal dari silicone oil. Dimethiconol terutama digunakan sebagai emolien dan agen pengkondisi dalam berbagai produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan kosmetik. Dalam produk perawatan kulit, Dimethiconol bekerja dengan membentuk penghalang pelindung pada permukaan kulit, yang membantu mengunci kelembapan dan mencegah hilangnya kelembapan. Dimethiconol dapat membuat kulit terasa halus, terhidrasi, dan lembut. Bahan ini sering ditemukan dalam pelembab, serum, dan primer. Dalam produk perawatan rambut, Dimethiconol memberikan sifat pengkondisian dan penghalusan. Ini membantu meningkatkan penampilan keseluruhan dan pengelolaan rambut dengan mengurangi rambut kusut dan menambah kilau.
  • Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bentuk modifikasi dari hyaluronic acid, zat yang dikenal dengan sifat melembabkannya yang sangat baik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bahan yang banyak digunakan dalam kosmetik. Sodium Acetylated Hyaluronate adalah bentuk modifikasi dari hyaluronic acid, zat yang dikenal dengan sifat melembabkannya yang sangat baik. Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki beberapa manfaat untuk kulit. Pertama, Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan hyaluronic acid biasa, sehingga lebih mudah menembus kulit dan memberikan hidrasi jauh ke dalam lapisan. Hal ini membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan. Selain itu, Sodium Acetylated Hyaluronate memiliki sifat pembentuk lapisan. Ketika digunakan pada kulit, ini membentuk lapisan tipis pelindung yang membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari faktor lingkungan eksternal. Hal ini dapat membantu meningkatkan penampilan dan tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, Sodium Acetylated Hyaluronate telah ditemukan memiliki efek anti-aging. Sodium Acetylated Hyaluronate dapat membantu meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, sehingga kulit tampak lebih halus dan awet muda.
  • Sodium Hyaluronate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik karena sifat melembapkannya yang sangat baik. Sodium Hyaluronate adalah turunan dari Hyaluronic Acid, zat alami di kulit kita yang membantu mempertahankan kelembapan dan menjaganya tetap terhidrasi. Dalam produk perawatan kulit, Sodium Hyaluronate biasanya digunakan sebagai humektan, yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan dari lingkungan. Hal ini membantu menghidrasi kulit, membuatnya tampak kenyal, halus, dan awet muda. Salah satu manfaat utama dari Sodium Hyaluronate adalah kemampuannya untuk menahan air dalam jumlah yang signifikan. Sodium Hyaluronate membentuk lapisan pada permukaan kulit, memerangkap kelembapan dan mencegahnya menguap. Hal ini membantu meningkatkan pelindung kelembaban kulit, mengurangi kekeringan dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, Sodium Hyaluronate memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan Hyaluronic Acid, yang memungkinkannya untuk menembus kulit secara lebih efektif. Hal ini memungkinkannya untuk memberikan hidrasi ke lapisan kulit yang lebih dalam, meningkatkan retensi kelembapan yang tahan lama. Selain sifat melembabkannya, Sodium Hyaluronate juga memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi pada kulit. Sodium Hyaluronate dapat membantu menenangkan kulit yang sensitif atau teriritasi, sehingga cocok untuk berbagai jenis kulit.
  • Hydrolyzed Sodium Hyaluronate adalah bahan yang populer dalam kosmetik karena sifatnya yang bermanfaat bagi kulit. Hydrolyzed Sodium Hyaluronate adalah molekul yang lebih kecil yang berasal dari Sodium Hyaluronate, yang merupakan bentuk dari Hyaluronic Acid. Ukuran yang lebih kecil ini memungkinkannya menembus lebih dalam ke dalam kulit, memberikan hidrasi dan kelembapan yang lebih baik. Salah satu manfaat utama dari Hydrolyzed Sodium Hyaluronate adalah kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan. Hydrolyzed Sodium Hyaluronate memiliki kapasitas unik untuk menahan hingga 1.000 kali beratnya dalam air, menjadikannya agen penghidrasi yang sangat baik untuk kulit. Dengan menarik dan mengunci kelembapan, ini membantu mengencangkan dan menghaluskan kulit, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Selain sifat melembabkannya, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate juga memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi pada kulit. Hydrolyzed Sodium Hyaluronate membantu menenangkan dan meredakan iritasi, sehingga cocok untuk kulit yang sensitif atau rusak. Bahan ini juga mendukung fungsi pelindung alami kulit, membantu melindungi kulit dari tekanan lingkungan dan menjaga kesehatan kulit. Ketika digunakan dalam kosmetik, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate dapat ditemukan dalam berbagai formulasi seperti serum, pelembab, masker, dan krim. Hydrolyzed Sodium Hyaluronate sering disertakan dalam produk anti-penuaan, karena membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Selain itu, dapat digunakan dalam produk yang menargetkan kekeringan, kusam, dan warna kulit yang tidak merata.
  • Capryloyl Salicylic Acid adalah bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik. Capryloyl Salicylic Acid adalah turunan dari salicylic acid, yang dikenal dengan sifat pengelupasan kulit dan anti-inflamasi. Capryloyl Salicylic Acid menawarkan manfaat yang sama namun juga lebih lembut di kulit. Dalam kosmetik, Capryloyl Salicylic Acid sering digunakan dalam produk perawatan kulit seperti pembersih, toner, serum, dan pelembab. Capryloyl Salicylic Acid membantu membuka pori-pori, mengangkat sel kulit mati, dan membuat kulit lebih halus dan bersih. Capryloyl Salicylic Acid juga memiliki sifat anti-bakteri, sehingga efektif dalam mengatasi jerawat dan mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, Capryloyl Salicylic Acid telah terbukti memiliki efek mencerahkan pada kulit, mengurangi munculnya flek hitam dan hiperpigmentasi. Capryloyl Salicylic Acid dapat membantu meratakan warna kulit dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
  • Hyaluronic Acid adalah bahan yang populer dalam kosmetik karena sifatnya yang menghidrasi dan anti-aging. Hyaluronic Acid adalah zat alami dalam kulit yang membantu mempertahankan kelembapan, menjaganya tetap kenyal dan tampak awet muda. Ketika digunakan dalam produk perawatan kulit, Hyaluronic Acid menarik dan menahan air, memberikan hidrasi yang intens pada kulit. Selain manfaat menghidrasi, Hyaluronic Acid juga membantu memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan. Dengan mengisi kembali tingkat kelembapan pada kulit, hyaluronic acid dapat membantu menghaluskan tekstur kulit dan membuat kulit tampak lebih muda. Hyaluronic Acid juga dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih kencang dan kenyal. Keuntungan lain dari Hyaluronic Acid adalah kemampuannya untuk meningkatkan efektivitas bahan perawatan kulit lainnya. Hyaluronic Acid bertindak sebagai humektan, yang berarti membantu bahan-bahan lain menembus lebih dalam ke dalam kulit, memaksimalkan manfaatnya. Hal ini menjadikan Hyaluronic Acid sebagai bahan serbaguna yang dapat ditemukan di berbagai produk perawatan kulit, termasuk serum, pelembap, dan masker.
  • Hydrolyzed Hyaluronic Acid adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik karena sifatnya yang melembapkan dan anti-aging. Bahan ini berasal dari Hyaluronic Acid, yang merupakan zat alami yang ada di kulit. Ketika Hyaluronic Acid mengalami proses yang disebut hidrolisis, ia dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, menghasilkan Hydrolyzed Hyaluronic Acid. Molekul-molekul yang lebih kecil ini dapat menembus kulit dengan lebih mudah, memberikan hidrasi yang lebih dalam dan efek kenyal. Dalam kosmetik, Hydrolyzed Hyaluronic Acid sering digunakan dalam pelembab, serum, dan krim. Hydrolyzed Hyaluronic Acid membantu mengisi kembali pelindung kelembapan kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid juga dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Salah satu manfaat utama Hydrolyzed Hyaluronic Acid adalah kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan kelembapan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid memiliki kapasitas untuk menahan hingga 1000 kali beratnya dalam air, menjadikannya bahan penghidrasi yang sangat baik. Hal ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal, memberikan tampilan yang lebih halus dan awet muda. Selain itu, Hydrolyzed Hyaluronic Acid memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan lingkungan. Hydrolyzed Hyaluronic Acid juga memiliki efek menenangkan dan menyejukkan, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
  • Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik. Ini adalah bentuk modifikasi dari Hyaluronic Acid, zat alami dalam kulit yang dikenal karena sifatnya yang menghidrasi. Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate secara khusus dirancang untuk meningkatkan efek melembabkan produk perawatan kulit. Salah satu manfaat utama Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate adalah kemampuannya untuk menembus lapisan kulit secara mendalam dan memberikan hidrasi yang tahan lama. Ini membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap kenyal dan lentur. Selain sifat melembabkannya, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate juga memiliki efek positif pada tekstur dan penampilan kulit secara keseluruhan. Ini membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Selain itu, Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate telah ditemukan memiliki efek menyejukkan dan menenangkan pada kulit. Hal ini dapat membantu meringankan kemerahan dan peradangan, sehingga cocok untuk kulit sensitif atau teriritasi.
  • PEG-9 Diglycidyl Ether/Sodium Hyaluronate Crosspolymer adalah bahan yang umum ditemukan dalam kosmetik. PEG-9 Diglycidyl Ether/Sodium Hyaluronate Crosspolymer merupakan kombinasi dari PEG-9 Diglycidyl Ether dan Sodium Hyaluronate Crosspolymer. PEG-9 Diglycidyl Ether adalah polimer yang membantu meningkatkan tekstur dan stabilitas produk kosmetik. PEG-9 Diglycidyl Ether bertindak sebagai agen pengental dan meningkatkan daya sebar produk pada kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit seperti krim, lotion, dan serum. Sodium Hyaluronate Crosspolymer, di sisi lain, adalah turunan dari hyaluronic acid. Ini dikenal karena sifat melembabkannya yang sangat baik. Sodium Hyaluronate Crosspolymer memiliki ukuran molekul yang lebih besar dibandingkan dengan hyaluronic acid biasa, yang memungkinkannya membentuk lapisan yang menghidrasi pada permukaan kulit. Lapisan ini membantu mempertahankan kelembapan, menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal. Ketika dikombinasikan, PEG-9 Diglycidyl Ether dan Sodium Hyaluronate Crosspolymer menciptakan efek sinergis dalam kosmetik. Keduanya bekerja sama untuk meningkatkan tekstur, stabilitas, dan kemampuan melembapkan produk. Kombinasi bahan ini sering ditemukan dalam formulasi perawatan kulit yang bertujuan untuk memberikan hidrasi dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.
  • Potassium Hyaluronate adalah bahan yang populer dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Potassium Hyaluronate berasal dari Hyaluronic Acid, zat alami dalam tubuh manusia yang membantu mempertahankan kelembapan dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Potassium Hyaluronate memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan Hyaluronic Acid biasa, yang memungkinkannya untuk menembus kulit dengan lebih mudah. Hal ini membuatnya menjadi agen penghidrasi yang efektif, karena dapat memberikan hidrasi ke lapisan kulit yang lebih dalam. Dalam kosmetik, Potassium Hyaluronate sering digunakan dalam produk anti-aging karena kemampuannya untuk mengencangkan kulit dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Potassium Hyaluronate membantu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit, memberikan tampilan yang lebih muda dan cerah. Selain itu, Potassium Hyaluronate memiliki sifat yang menenangkan dan dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau sensitif. Potassium Hyaluronate juga bertindak sebagai humektan, menarik dan mempertahankan kelembapan, yang dapat membantu meningkatkan tekstur dan kehalusan kulit secara keseluruhan.
  • Pentylene Glycol adalah bahan serbaguna yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Pentylene Glycol termasuk dalam kelas alkohol yang dikenal sebagai glycol. Bahan ini memiliki banyak fungsi dalam formulasi kosmetik, membuatnya populer di kalangan produsen kosmetik ini. Salah satu fungsi utama Pentylene Glycol adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai humektan. Humektan membantu menarik dan mempertahankan kelembapan, yang sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat. Dengan menarik kelembapan dari lingkungan dan mengikatnya ke kulit, Pentylene Glycol membantu mencegah kekeringan dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain sifat humektannya, Pentylene Glycol juga berfungsi sebagai pelarut. Pentylene Glycol membantu melarutkan bahan-bahan lain dan memastikan penyebarannya merata di seluruh produk. Ini membantu dalam proses formulasi dan meningkatkan stabilitas dan efektivitas produk akhir. Selain itu, Pentylene Glycol memiliki sifat antimikroba, yang berarti membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur dalam formulasi kosmetik. Ini sangat bermanfaat dalam produk yang rentan terhadap kontaminasi bakteri atau jamur, seperti krim, lotion, dan serum. Dengan menjaga integritas produk, Pentylene Glycol membantu memperpanjang umur simpan dan mempertahankan keefektifannya.
  • PEG-60 Hydrogenated Castor Oil adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. PEG-60 Hydrogenated Castor Oil berasal dari minyak jarak dan mengalami proses yang disebut hidrogenasi, yang membantu meningkatkan stabilitas dan kelarutannya dalam formulasi berbasis air. Dalam kosmetik, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil berfungsi sebagai pengemulsi dan surfaktan. PEG-60 Hydrogenated Castor Oil membantu mencampurkan minyak dan bahan-bahan berbasis air, menciptakan formulasi yang stabil dan homogen. Hal ini menjadikannya bahan yang bermanfaat dalam berbagai produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan perawatan diri. Selain itu, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil juga dapat berfungsi sebagai pelembab dan kondisioner untuk kulit dan rambut. PEG-60 Hydrogenated Castor Oil membantu mempertahankan kelembapan, membuat kulit terasa terhidrasi dan rambut tampak halus dan berkilau.
  • Soybean (Glycine Soja) Oil, juga dikenal sebagai soybean oil, adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Soybean (Glycine Soja) Oil berasal dari soybean melalui proses yang disebut ekstraksi. Soybean (Glycine Soja) Oil banyak digunakan dalam produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, dan makeup karena berbagai khasiatnya yang bermanfaat. Salah satu manfaat utama dari Soybean (Glycine Soja) Oil adalah sifat melembabkannya. Soybean (Glycine Soja) Oil membantu melembabkan kulit dan mengunci kelembapan, sehingga cocok untuk jenis kulit kering dan dehidrasi. Selain itu, Soybean (Glycine Soja) Oil juga membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah hilangnya kelembapan dan menjaga kulit tetap lembut dan kenyal. Soybean (Glycine Soja) Oil juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin E, yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan lingkungan. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus dan kerutan, dan meningkatkan penampilan yang lebih muda. Keuntungan lain dari Soybean (Glycine Soja) Oil adalah sifat emoliennya. Soybean (Glycine Soja) Oil membantu melembutkan dan menghaluskan kulit, menjadikannya bahan yang populer dalam pelembab, krim, dan lotion. Soybean (Glycine Soja) Oil juga dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan halus. Selain manfaat perawatan kulitnya, Soybean (Glycine Soja) Oil juga dapat bermanfaat untuk rambut. Soybean (Glycine Soja) Oil membantu menutrisi dan mengkondisikan rambut, membuatnya lembut, berkilau, dan mudah diatur. Soybean (Glycine Soja) Oil juga dapat membantu mengurangi rambut kusut dan mencegah kerusakan.
  • Tocopherol adalah bahan yang umum ditemukan dalam banyak produk kosmetik. Tocopherol adalah bentuk vitamin E dan dikenal karena sifat antioksidannya. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit. Dalam kosmetik, tocopherol sering digunakan sebagai pengawet alami untuk memperpanjang umur simpan produk. Ini membantu mencegah oksidasi minyak dan lemak, yang dapat menyebabkan ketengikan dan pembusukan. Dengan menambahkan tocopherol ke dalam kosmetik, produsen dapat memastikan bahwa produk mereka tetap segar dan efektif untuk jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, tocopherol memiliki sifat melembabkan dan dapat membantu meningkatkan tekstur dan penampilan kulit secara keseluruhan. Tocopherol dapat membantu melembabkan dan menutrisi kulit, membuatnya terasa lebih halus dan lembut. Tocopherol sering digunakan dalam pelembab, serum, dan produk perawatan kulit lainnya untuk memberikan hidrasi dan membuat kulit tampak sehat.
  • Ethylhexylglycerin adalah bahan yang umum ditemukan dalam banyak produk kosmetik. Ini adalah senyawa sintetis yang berasal dari glycerin. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan pengawet dan pengkondisi kulit. Salah satu manfaat utama Ethylhexylglycerin adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai pengawet. Ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain dalam produk kosmetik, memperpanjang masa simpannya dan memastikan keamanannya untuk digunakan. Selain sifat pengawetnya, Ethylhexylglycerin juga memiliki efek melembabkan dan mengkondisikan kulit. Ini membantu meningkatkan tekstur dan nuansa produk kosmetik, membuat kulit terasa lembut dan halus.
  • Glyceryl Caprylate adalah bahan multifungsi yang biasa digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Glyceryl Caprylate berasal dari minyak nabati dan dikenal dengan sifat emolien dan kelembabannya. Glyceryl Caprylate sering digunakan sebagai alternatif alami untuk pengawet sintetis dalam formulasi kosmetik. Glyceryl Caprylate memiliki sifat antimikroba yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang umur simpan produk. Hal ini menjadikannya pilihan populer untuk kosmetik alami dan organik. Selain sifat pengawetnya, Glyceryl Caprylate juga bertindak sebagai emolien, yang berarti membantu melembutkan dan menghaluskan kulit. Glyceryl Caprylate dapat meningkatkan tekstur dan nuansa produk kosmetik, membuatnya lebih mewah dan menyenangkan untuk digunakan. Selain itu, Glyceryl Caprylate memiliki kemampuan untuk meningkatkan stabilitas dan dispersi bahan lain dalam formulasi. Glyceryl Caprylate dapat membantu meningkatkan kelarutan bahan aktif tertentu, memastikan penyalurannya yang optimal ke kulit.
  • Lactobacillus/Pear Juice Ferment Filtrate adalah bahan yang populer digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan ini berasal dari proses fermentasi jus buah pir menggunakan bakteri Lactobacillus. Proses fermentasi ini membantu memecah nutrisi yang ada dalam jus buah pir dan menciptakan filtrate yang kaya akan senyawa bermanfaat. Bahan ini menawarkan beberapa manfaat potensial untuk kulit. Bahan ini dikenal memiliki sifat melembabkan, membantu menghidrasi dan menutrisi kulit. Hal ini juga dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan membuat kulit lebih halus dan bercahaya. Selain itu, Lactobacillus/Pear Juice Ferment Filtrate mengandung antioksidan, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan.
  • Potassium Chloride adalah senyawa yang biasa digunakan dalam berbagai produk kosmetik. Potassium Chloride merupakan jenis garam yang mengandung potassium dan ion chloride. Dalam kosmetik, Potassium Chloride sering digunakan sebagai bahan pengental, penstabil, atau pengawet. Potassium Chloride membantu meningkatkan tekstur dan konsistensi formulasi kosmetik, memastikan bahwa produk tetap stabil dari waktu ke waktu. Selain itu, Potassium Chloride terkadang digunakan sebagai agen pengkondisi kulit. Potassium Chloride dapat membantu melembabkan dan melembutkan kulit, membuatnya terasa lembut dan halus.
  • Sodium Hyaluronate Crosspolymer adalah bahan yang populer dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Sodium Hyaluronate Crosspolymer berasal dari Sodium Hyaluronate, yang merupakan salah satu bentuk Hyaluronic Acid. Sodium Hyaluronate Crosspolymer memiliki sifat unik yang membuatnya bermanfaat untuk perawatan kulit. Sodium Hyaluronate Crosspolymer memiliki berat molekul yang lebih besar dibandingkan dengan Hyaluronic Acid biasa, yang memungkinkannya membentuk lapisan pada permukaan kulit. Lapisan ini membantu mengunci kelembapan dan memberikan hidrasi pada kulit, sehingga kulit tampak kenyal dan halus. Selain sifat menghidrasi, Sodium Hyaluronate Crosspolymer juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan tekstur formulasi perawatan kulit dan kosmetik. Sodium Hyaluronate Crosspolymer membantu meningkatkan daya sebar dan penggunaan produk, membuatnya lebih mudah digunakan dan memastikan penyebaran yang merata pada kulit.
  • Retinol adalah bahan yang populer dalam produk perawatan kulit, terutama dalam dunia anti-aging. Retinol adalah bentuk vitamin A yang telah dipelajari secara luas dan diakui manfaatnya bagi kulit. Retinol bekerja dengan merangsang produksi kolagen, protein yang membantu menjaga kulit tetap kencang dan halus. Retinol juga meningkatkan pergantian sel, yang dapat membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit. Ketika digunakan dalam kosmetik, retinol dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, memperkecil ukuran pori-pori, dan meratakan warna kulit. Retinol juga dapat membantu meningkatkan tekstur dan elastisitas kulit secara keseluruhan. Namun, penting untuk dicatat bahwa retinol bisa sangat kuat dan dapat menyebabkan beberapa efek samping awal seperti kemerahan, kekeringan, atau pengelupasan. Disarankan untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan secara bertahap meningkatkan penggunaan agar kulit dapat menyesuaikan diri. Perlu juga disebutkan bahwa retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi sangat penting untuk menggunakan sunscreen saat menggunakan produk yang mengandung retinol. Selain itu, retinol tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui.
  • O-Cymen-5-Ol adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Ini adalah bubuk kristal putih yang memiliki sifat antimikroba. Bahan ini sering ditambahkan ke berbagai produk kosmetik seperti krim, lotion, dan pembersih karena kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. O-Cymen-5-Ol dikenal karena keefektifannya dalam menjaga kualitas dan umur simpan produk kosmetik. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, ini membantu menjaga kesegaran produk dan mencegah kontaminasi. Hal ini sangat penting untuk produk yang digunakan pada kulit, karena produk tersebut rentan terhadap pertumbuhan bakteri atau jamur. Selain sifat antimikrobanya, O-Cymen-5-Ol juga memiliki aroma yang lembut, yang dapat memberikan kenyamanan pada keseluruhan pengalaman sensorik dalam menggunakan produk kosmetik. Ini sering digunakan dalam kombinasi dengan pengawet dan agen antimikroba lainnya untuk memberikan perlindungan komprehensif terhadap pertumbuhan mikroba.
  • Dimethylmethoxy Chromanol, juga dikenal sebagai DMCM, adalah antioksidan kuat yang biasa digunakan dalam produk kosmetik. Dimethylmethoxy Chromanol termasuk dalam kelas senyawa yang disebut chromanol, yang merupakan turunan dari vitamin E. Dimethylmethoxy Chromanol dikenal karena kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan melindungi kulit dari stres oksidatif. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada penuaan dini. Dengan membersihkan radikal bebas ini, Dimethylmethoxy Chromanol membantu menjaga kulit tetap sehat dan tampak awet muda. Selain sifat antioksidannya, Dimethylmethoxy Chromanol juga memiliki efek anti-inflamasi. Dimethylmethoxy Chromanol dapat bermanfaat untuk menenangkan dan menyejukkan kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif atau teriritasi.
  • Phellodendron Amurense Bark Extract berasal dari kulit pohon Phellodendron Amurense, yang berasal dari Asia Timur. Ekstrak ini telah mendapatkan popularitas di industri kosmetik karena potensi sifatnya yang dapat memperbaiki kulit. Salah satu manfaat utama dari Phellodendron Amurense Bark Extract adalah sifat anti-inflamasi. Ekstrak ini mengandung berbagai senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan alkaloid, yang membantu mengurangi peradangan kulit. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang dengan kulit sensitif atau teriritasi, karena dapat membantu menyejukkan dan menenangkan kulit. Selain sifat anti-inflamasi, Phellodendron Amurense Bark Extract juga memiliki sifat antioksidan. Antioksidan penting untuk melindungi kulit dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan pada sel-sel kulit. Dengan memasukkan ekstrak ini ke dalam produk kosmetik, dapat membantu melindungi kulit dari stresor lingkungan dan mempromosikan kulit yang lebih sehat. Selain itu, Phellodendron Amurense Bark Extract telah diteliti untuk potensi efek antimikroba dan anti-aging. Hal ini dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu pada kulit, yang dapat bermanfaat bagi orang yang rentan berjerawat. Selain itu, telah disarankan bahwa ekstrak tersebut mungkin memiliki efek anti-aging dengan meningkatkan sintesis kolagen dan mengurangi munculnya keriput dan garis-garis halus.
  • Chlorphenesin adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan diri. Bahan ini terutama digunakan sebagai pengawet dan agen antimikroba. Chlorphenesin membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, dalam produk kosmetik, yang membantu memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitasnya. Selain sifat pengawetnya, Chlorphenesin juga memiliki beberapa manfaat lain untuk formulasi kosmetik. Chlorphenesin dapat bertindak sebagai agen pengkondisi kulit, membantu memperbaiki tekstur dan penampilan kulit. Chlorphenesin memiliki sifat melembabkan dan dapat membantu menghidrasi dan melembutkan kulit.
  • Salix Alba (Willow) Bark Extract adalah bahan yang populer dalam kosmetik karena potensi manfaat perawatan kulitnya. Ekstrak ini berasal dari kulit pohon willow putih, yang secara ilmiah dikenal sebagai Salix alba. Salix Alba (Willow) Bark Extract telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional karena sifatnya yang anti-inflamasi, menenangkan, dan astringen. Dalam kosmetik, Salix Alba (Willow) Bark Extract terutama dikenal karena sifat pengelupasan kulitnya. Ini mengandung bentuk alami salicylic acid, yang merupakan beta-hydroxy acid (BHA). Salicylic acid dikenal luas karena kemampuannya untuk mengelupas kulit dengan lembut, membuka pori-pori yang tersumbat, dan membantu mengurangi munculnya jerawat dan noda. Salicylic acid juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih halus dan cerah. Selain itu, Salix Alba (Willow) Bark Extract telah diteliti memiliki manfaat anti-aging. Salix Alba (Willow) Bark Extract dipercaya dapat membantu merangsang produksi kolagen, yang dapat meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan.
  • Phenoxyethanol adalah bahan yang banyak digunakan dalam industri kosmetik. Ini adalah cairan bening dan tidak berwarna dengan bau bunga yang samar. Senyawa ini terutama digunakan sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik, membantu memperpanjang umur simpan berbagai produk perawatan diri. Salah satu keunggulan utama Phenoxyethanol sebagai pengawet adalah spektrum aktivitas antimikrobanya yang luas. Phenoxyethanol efektif melawan berbagai macam bakteri, ragi, dan jamur, sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam produk kosmetik. Dengan menghambat pertumbuhan mikroba ini, Phenoxyethanol membantu menjaga integritas dan keamanan produk. Selain itu, Phenoxyethanol menunjukkan stabilitas yang baik dalam kondisi pH yang berbeda, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai formulasi kosmetik. Phenoxyethanol cocok dengan berbagai bahan yang biasa ditemukan dalam kosmetik, seperti pengemulsi, surfaktan, dan pengental, tanpa mengorbankan kinerjanya.
  • Rehmannia Chinensis Root Extract adalah bahan yang populer digunakan dalam kosmetik. Ekstrak ini berasal dari akar tanaman Rehmannia Chinensis, yang berasal dari Asia Timur. Ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad karena berbagai sifat terapeutiknya. Dalam kosmetik, Rehmannia Chinensis Root Extract dikenal karena efeknya yang menenangkan kulit dan anti-inflamasi. Ini membantu menenangkan dan mengurangi iritasi kulit, menjadikannya bahan yang bermanfaat untuk produk yang menargetkan kulit sensitif atau teriritasi. Selain itu, ekstrak ini juga dipercaya memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ekstrak ini sering disertakan dalam produk perawatan kulit seperti serum, krim, dan masker. Hal ini dapat membantu meningkatkan penampilan dan tekstur kulit secara keseluruhan, membuatnya terasa terhidrasi dan segar.
  • Melia Azadirachta Leaf Extract, juga dikenal sebagai Neem Leaf Extract, berasal dari daun pohon Neem, yang secara ilmiah dikenal sebagai Azadirachta indica. Neem adalah pohon asli anak benua India dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda selama berabad-abad. Dalam kosmetik, Melia Azadirachta Leaf Extract dikenal karena potensi sifatnya yang dapat memperbaiki kulit. Ekstrak ini dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti-inflamasi, menjadikannya bahan yang populer dalam produk perawatan kulit yang menargetkan jerawat, noda, dan kondisi kulit lainnya. Ekstrak ini sering disertakan dalam formulasi seperti pembersih, toner, masker, dan krim. Ekstrak ini dipercaya dapat membantu mengontrol produksi minyak berlebih, mengurangi kemerahan dan iritasi, serta membuat kulit lebih bersih. Selain itu, Melia Azadirachta Leaf Extract juga dikenal dengan sifat antioksidannya, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.
  • Scutellaria Baicalensis Root Extract adalah bahan populer yang digunakan dalam kosmetik. Ekstrak ini berasal dari akar tanaman Scutellaria Baicalensis, yang berasal dari Cina. Ekstrak ini dikenal dengan sifat antioksidannya, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan penuaan dini. Ekstrak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga bermanfaat untuk menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan. Selain itu, Scutellaria Baicalensis Root Extract telah terbukti memiliki efek mencerahkan pada kulit, membantu meratakan warna kulit dan mengurangi munculnya flek hitam dan hiperpigmentasi.
  • Houttuynia Cordata Extract, juga dikenal sebagai Heartleaf extract, berasal dari tanaman Houttuynia Cordata, yang berasal dari Asia Tenggara. Ini telah digunakan secara tradisional untuk khasiat obatnya dan sekarang mulai populer di industri kosmetik. Houttuynia Cordata Extract dikenal dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Ekstrak ini membantu menenangkan dan menyejukkan kulit, menjadikannya bahan yang sangat baik untuk kulit sensitif atau teriritasi. Ekstrak ini juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat, sehingga bermanfaat bagi pemilik kulit berminyak atau berjerawat. Selain itu, Houttuynia Cordata Extract kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan tekanan lingkungan. Hal ini dapat membantu mencegah penuaan dini dan menjaga kulit tetap awet muda.
  • Glycine Soja (Soybean) Seed Extract adalah bahan yang umum digunakan dalam kosmetik. Ekstrak ini berasal dari biji kedelai dan dikenal karena sifatnya yang melembapkan dan menutrisi. Ekstrak ini kaya akan amino acid, protein, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan. Ketika digunakan dalam produk perawatan kulit, Glycine Soja (Soybean) Seed Extract membantu menghidrasi kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan halus. Glycine Soja (Soybean) Seed Extract juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, seperti polusi dan radiasi sinar UV. Selain itu, ekstrak ini diyakini memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi.

Manfaat Facetology Triple Care Exfoliquid

  • Membantu mengangkat sel kulit mati.
  • Membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit.
  • Membantu mengurangi bekas jerawat.
  • Membantu memperbaiki tekstur kulit
  • Membantu mengatasi jerawat dan komedo yang mengganggu penampilan wajah. 

Cara Pakai Facetology Triple Care Exfoliquid

  1. Dipakai pada malam hari.
  2. Facetology Triple Care Exfoliquid dipakai setelah pembersihan wajah.
  3. Tuang Facetology Triple Care Exfoliquid ⅛ sdt (tsp) pada kapas atau cotton pad. Pastikan kapas atau cotton pad sudah cukup lembap dengan produk, tetapi tidak terlalu basah.
  4. Usapkan Facetology Triple Care Exfoliquid secara lembut pada wajahmu dengan gerakan melingkar. Hindari area mata dan bibir.
  5. Fokuskan pada area yang membutuhkan perhatian ekstra, seperti area berminyak atau kusam.
  6. Setelah selesai mengaplikasikan toner, biarkan produk meresap ke dalam kulit selama beberapa saat sebelum melanjutkan langkah perawatan kulit berikutnya.
  7. Lanjutkan dengan rutinitas perawatan kulitmu, seperti penggunaan serum, pelembap, dan sunscreen.
  8. Untuk pemula 2 minggu - 4 minggu sekali.

Facetology Triple Care Exfoliquid Untuk Usia Berapa?

Facetology Triple Care Exfoliquid untuk usia di atas 18 tahun.

Facetology Triple Care Exfoliquid Untuk Jenis Kulit Apa?

Facetology Triple Care Exfoliquid cocok untuk jenis kulit berminyak. Namun, jika mengalami kemerahan atau iritasi, sebaiknya hentikan pemakaian.

Direkomendasikan untuk Jenis Kulit Baumann

ORNT, ORNW, ORPW, ORPT, OSNT, OSNW, OSPT atau OSPW

Facetology Triple Care Exfoliquid Direkomendasikan untuk

  • Kulit yang berjerawat di wajah.
  • Bisa digabungkan dengan semua bahan skincare.

Facetology Triple Care Exfoliquid Tidak Direkomendasikan untuk

  • Penderita rosacea di kulit wajah.
  • Penderita eczema di kulit wajah.
  • Kulit yang mudah perih (stinging skin) di wajah.
  • Kulit yang iritasi.
  • Anak-anak.
  • Kulit yang alergi terhadap Glycolic Acid, Salicylic Acid, Butylene Glycol, Tocopherol, Ethylhexylglycerin, Retinol, Salix Alba (Willow) Bark Extract, Phenoxyethanol, O-Cymen-5-Ol atau Chlorphenesin.

Apakah Facetology Triple Care Exfoliquid Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Facetology Triple Care Exfoliquid tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, jika kamu merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit (spKK) atau dokter kandunganmu.

Keamanan dan Legalitas Facetology Triple Care Exfoliquid

Keamanan dan legalitas Facetology Triple Care Exfoliquid adalah memiliki Nomor BPOM NA 18220112886, dan facetology exfoliating toner ini memiliki sertifikat halal dengan nomor 00150127730921.

BPOM Facetology Triple Care Exfoliquid

No BPOM Facetology Triple Care Exfoliquid yaitu NA 18220112886.

Halal MUI Facetology Triple Care Exfoliquid

Sertifikat halal Facetology Triple Care Exfoliquid memiliki yaitu 00150127730921.

Sampai di sini dulu tentang Facetology Triple Care Exfoliquid ingredients. Jika ada perubahan apapun tentang produk ini, nanti saya akan mengupdate lagi.

Keyword search: eduskincare,edukasi skincare,facetology triple care exfoliquid,review facetology triple care exfo liquid,facetology triple care exfo liquid,facetology triple care exfo liquid review,facetology exfoliating toner,facetology toner,facetology toner review,facetology triple care exfo liquid toner,facetology triple care exfoliant,review facetology exfoliating toner,review facetology toner

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url