Manfaat Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Kegunaan Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Sebelum membahas manfaat Ertos Astaxanthine Whitening Essence yang membuat banyak pecinta skincare tertarik mencobanya, mari kita ulas terlebih dahulu sedikit informasi dan review mengenai produk ini.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence Review
Sebagai seorang skincare enthusiast, saya ingin berbagi insight mengenai pengalaman nyata para pengguna Ertos Astaxanthine Whitening Essence. Berdasarkan testimoni dari komunitas skincare, berikut review lengkapnya
sitimunawaroh9: sebenarnya nyoba karena penasaran sih ,pas di coba di aku efeknya malah di muka bikin kusam dan bikin berminyak gitu , tekstur nya semi gel warna kuning ,lumayan cepet meresap di kulit ,emang kaya nya gak cocok di kulit aku jadi aku stop ,gak dipake lagi.
Putriry: Warna creamnya orange. Ada wangi tapi ga yang mengganggu. Kurang suka dengan cream ini, karena pas dipake di wajah menyerapnya lama, berasa bgt kalau lagi pakai sesuatu di wajah, seperti ada lapisan gitu, jadi terasa berat aja ga nyaman. Bikin wajah greasy.
Gigi: Kupikir ini kaya cream ternyata essence soalnya packaging nya di jar, texturenya light kaya semi gel gitu, warnanya oren, baunya enak, segar. Pakainya tipis tipis aja, cepat menyerap ke kulit terus aku lock dengan moisturizer. Setelah produknya habis, manfaatnya bikin kulit lembab, untuk memudarkan bekas jerawat yang hitam belum keliatan ilang sih, dan efek cerahnya mungkin harus habis beberapa jar dulu kali ya, karena di aku sih belum ada perubahan, cuma sedikit meratakan warna kulit.
lildinosaurrr: Walaupun namanya essence, aku pakai ini di step moisturizer. Teksturnya creamy gel, mudah diratakan dan agak lama menyerap, jadi finishnya agak tacky gitu kalo dipegang. Wanginya ga terlalu mengganggu meskipun ada fragrance nya. Selain astaxanthine sebagai antioksidan, ternyata ada arbutin juga sebagai brightening agent. Aku pake ini dibarengin sama retinol serumnya, dan efek yang aku rasain adalah wajah jadi cerahan, PIH juga lumayan memudar. Aku pake malem dan suka sama finishnya pas pagi. Kulit jadi plump dan produksi minyak juga lebih terkontrol. Minusnya sih ada di packagingnya menurutku, karena aku pribadi ga suka packaging jar, soalnya merasa kurang higienis aja karena sering dicolek dan lebih sering terpapar udara luar. Selain itu ini masih ada alkoholnya juga (lagi lagi hmm sama kayak retinolnya), yg meskipun ga ada efek negatif di aku, tapi sebisa mungkin aku hindari sih untuk mencegah efek buruk jangka panjangnya.
puputaliffiana: Baru coba Ertos Cream Astaxanthine bener bener membuat kulit lebih cerah dong dan pastinya bagus banget buat mukaku hehe berfungsi sebagai antioksidan bagi kulit harganya juga terjangkau yuk recomended nih produk barunya hehe.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence adalah produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk membantu mencerahkan kulit, mengurangi tampilan hiperpigmentasi, sekaligus memberikan perlindungan antioksidan. Mengandung astaxanthin sebagai bahan aktif utama, essence ini diperkaya dengan kombinasi bahan pencerah dan anti-aging lainnya yang bekerja sinergis untuk menjaga kesehatan serta keremajaan kulit.
Harga Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Ertos Astaxanthine Whitening Essence 12,5 gr hanya Rp99.000.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence, Beli di Mana?
Ertos Astaxanthine Whitening Essence bisa kamu dapatkan di berbagai marketplace terpercaya, drugstore ternama, atau beli langsung dari sumber terjamin di sini
Ingredients Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Saya memaparkan analisis komprehensif mengenai Ertos Astaxanthine Whitening Essence melalui tiga perspektif utama, yaitu formulasi berdasarkan Incidecoder, profil keamanan dari CosDNA, serta klaim manfaat dari kemasan produk.
Ingredients Ertos Astaxanthine Whitening Essence Incidecoder
Berdasarkan pengecekan di Incidecoder, formulasi Ertos Astaxanthine Whitening Essence saat ini belum tercantum dalam database. Kami berharap produk ini segera terdaftar untuk memudahkan analisis komposisi dan manfaatnya bagi kulit.
Ingredients Ertos Astaxanthine Whitening Essence CosDNA
Ingredients Ertos Astaxanthine Whitening Essence Kemasan
Aqua, Glycerin, Niacinamide, Polyacrylate Crosspolymer-11, Phenoxyethanol, Aminoethylphosphinic Acid, Ethanol, 1,2-Butanediol, Allantoin, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Arbutin, Haematococcus Pluvialis Extract, Lecithin, Linoleic Acid, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tocopheryl Acetate, Glutathione, Tocopherol, Vitis Vinifera Seed Extract
Pembahasan Ertos Astaxanthine Whitening Essence Ingredients
- Aqua adalah bahan dasar yang digunakan terutama sebagai pelarut. Aqua melarutkan berbagai komponen aktif dan tidak aktif, memfasilitasi penciptaan emulsi yang stabil dan memastikan distribusi bahan yang merata di seluruh kulit. Biasanya, bentuk yang dimurnikan seperti distilled atau deionized water digunakan untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu stabilitas atau keamanan produk. Di luar perannya sebagai pelarut, Aqua membantu menghidrasi kulit, meningkatkan tekstur dan daya sebar produk, dan membantu penyerapan bahan-bahan bermanfaat lainnya. Keserbagunaan dan kesesuaiannya dengan berbagai macam bahan membuatnya sangat diperlukan dalam formulasi mulai dari pembersih dan pelembab hingga serum dan masker.
- Glycerin, atau glycerol, merupakan humektan populer yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan aman digunakan, biasanya diperoleh dari sumber nabati. Bahan ini bekerja layaknya “magnet kelembapan” yang menarik air baik dari lapisan kulit maupun dari lingkungan sekitar untuk menghidrasi permukaan kulit sekaligus mengurangi kehilangan air. Dengan menjaga kadar air di kulit, glycerin membantu melembutkan tekstur kasar, memperkuat fungsi skin barrier, serta memberikan perlindungan dari iritan, sehingga kulit tampak lebih halus, lembut, dan kenyal.
- Niacinamide, salah satu bentuk vitamin B3, merupakan bahan aktif multifungsi yang sangat populer dalam dunia perawatan kulit karena fleksibilitas dan tingkat toleransinya yang tinggi. Bahan ini berperan penting dalam memperkuat skin barrier, membantu kulit mempertahankan kelembapan, serta melindunginya dari stres lingkungan. Niacinamide juga dikenal efektif dalam mengecilkan tampilan pori-pori, menghaluskan tekstur kulit, dan meredakan kemerahan berkat sifat anti-inflamasinya. Selain itu, kemampuannya dalam mengatur produksi sebum menjadikannya pilihan ideal untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat. Tidak hanya itu, niacinamide bekerja lembut menghambat perpindahan pigmen ke permukaan kulit, sehingga membantu memudarkan hiperpigmentasi sekaligus meratakan warna kulit.
- Polyacrylate Crosspolymer-11 merupakan polimer sintetis yang berperan penting dalam formulasi kosmetik sebagai modulator reologi dan pengatur viskositas. Fungsinya tidak hanya meningkatkan tekstur dan stabilitas produk, tetapi juga bekerja sebagai stabilisator emulsi yang efektif untuk mencegah pemisahan antara fase minyak dan air. Selain itu, bahan ini memberikan sensasi lembut, halus, dan hampir seperti sutra di permukaan kulit, sehingga menghadirkan pengalaman sensorik yang lebih menyenangkan saat penggunaan.
- Phenoxyethanol adalah pengawet sintetis yang banyak digunakan-sebuah glycol eter aromatik dengan aroma lembut seperti mawar-yang melindungi kosmetik berbahan dasar air (seperti krim, serum, pembersih, dan tisu bayi) dari bakteri, ragi, dan jamur yang berbahaya. Disetujui hingga 1% di Uni Eropa dan Amerika Serikat, bahan ini dikenal karena aktivitas antimikrobanya yang luas, stabilitas kimiawi, dan kecocokannya dengan bahan-bahan lain, sehingga menjadikannya sebagai alternatif paraben yang umum.
- Aminoethylphosphinic Acid adalah bahan serbaguna yang digunakan dalam kosmetik terutama karena sifat pengkondisian kulitnya, yang berarti membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan dengan melembapkan dan memperkuat pelindung alami kulit. Khususnya, bahan ini sangat disukai karena efek pemutihan kulitnya, tetapi bekerja melalui mekanisme yang unik: tidak seperti penghambat tyrosinase biasa (misalnya, arbutin atau kojic acid), bahan ini menstabilkan DOPAchrome di jalur melanogenesis, mencegah konversi menjadi melanin dan dengan demikian mengurangi pigmentasi dengan efektivitas yang tinggi dan meningkatkan keamanan. Selain itu, ia menawarkan manfaat sekunder dengan meningkatkan sirkulasi mikro kulit dan mengaktifkan metabolisme sel, yang meningkatkan pengiriman nutrisi, pembuangan limbah, dan vitalitas kulit secara keseluruhan, membantu membuat kulit lebih cerah dan bercahaya.
- Ethanol adalah salah satu jenis alkohol yang paling sering digunakan dalam produk perawatan kulit, dikenal sebagai bahan serbaguna namun juga kontroversial. Dalam formulasi skincare, ethanol berperan sebagai pelarut yang kuat untuk memastikan distribusi bahan aktif lebih merata, sekaligus bertindak sebagai pembawa cepat kering yang membantu penyerapan bahan aktif seperti vitamin C atau retinoid, sehingga produk terasa ringan dan tidak berminyak. Selain itu, sifat antimikroba ethanol menjadikannya pengawet alami yang mendukung stabilitas produk. Meski demikian, penggunaannya perlu diperhatikan: pada konsentrasi tinggi atau pemakaian berulang, ethanol dapat melemahkan skin barrier, memicu kekeringan, iritasi, bahkan reaksi kompensasi berupa produksi minyak berlebih.
- 1,2-Butanediol, atau lebih dikenal sebagai butylene glycol, adalah bahan multifungsi yang banyak digunakan dalam kosmetik. Sebagai humektan, ia bekerja menarik kelembapan dari lingkungan maupun lapisan kulit yang lebih dalam untuk menjaga hidrasi serta membantu mempertahankan kekenyalan kulit. Selain itu, 1,2-Butanediol juga berperan sebagai agen pengkondisi kulit yang membuat permukaan kulit terasa lebih halus, sekaligus berfungsi sebagai pelarut yang memastikan bahan aktif lain dapat tersebar merata dalam formulasi. Tidak hanya itu, kemampuannya dalam mengatur viskositas membuat tekstur produk lebih stabil dan nyaman digunakan, baik pada serum ringan maupun krim dengan konsistensi lebih kental.
- Allantoin adalah bahan lembut namun multifungsi yang banyak digunakan dalam kosmetik karena kemampuannya menenangkan, melembapkan, dan mendukung perbaikan kulit. Senyawa ini dapat diperoleh secara alami dari tanaman seperti comfrey atau diproduksi secara sintetis di laboratorium. Sebagai humektan, allantoin membantu menarik dan mempertahankan kelembapan sehingga kulit terasa lebih lembap dan teksturnya lebih halus. Efek keratolitiknya bekerja dengan meluruhkan sel-sel kulit mati secara lembut, sehingga kulit tampak lebih halus, cerah, dan sehat. Selain itu, allantoin dikenal luas karena sifat anti-inflamasi dan menenangkannya, menjadikannya pilihan ideal untuk kulit sensitif, teriritasi, berjerawat, atau dalam masa pemulihan pasca-prosedur. Tidak hanya itu, allantoin juga mendukung proses regenerasi kulit dengan merangsang proliferasi sel dan pembentukan kolagen, yang penting untuk perbaikan jaringan dan penyembuhan luka.
- PEG-40 Hydrogenated Castor Oil adalah bahan serbaguna yang banyak digunakan dalam produk kosmetik berkat fungsinya sebagai pengemulsi, surfaktan, sekaligus pelarut. Berasal dari Castor Oil yang telah dihidrogenasi dan diolah dengan polyethylene glycol, bahan ini mampu menyatukan fase minyak dan air dalam suatu formulasi, sehingga menjaga stabilitas produk serta meningkatkan tekstur dan daya sebar. Dalam praktiknya, bahan ini sering ditemukan pada pembersih, pelembap, shampoo, dan sunscreen, di mana ia membantu mengangkat kotoran secara lembut, memperbaiki pembentukan busa, serta melarutkan wewangian atau bahan aktif tertentu. Selain itu, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil juga berperan sebagai emolien yang memberikan rasa lembut, menenangkan kulit, dan membantu mengurangi kehilangan kelembapan.
- Arbutin adalah salah satu bahan aktif yang telah lama dikenal sebagai standar emas dalam perawatan hiperpigmentasi dan perataan warna kulit. Senyawa ini merupakan turunan alami dari hydroquinone yang ditemukan dalam tanaman bearberry, dan bekerja dengan cara menghambat aktivitas tyrosinase, enzim kunci dalam proses pembentukan melanin. Dengan mekanisme tersebut, arbutin membantu memudarkan bintik gelap, melasma, maupun hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari namun dengan risiko iritasi yang jauh lebih rendah dibandingkan molekul induknya. Berkat stabilitas dan efektivitasnya, khususnya dalam bentuk alpha-arbutin, bahan ini dianggap sebagai pilihan yang aman sekaligus unggul bagi siapa pun yang menginginkan kulit tampak lebih cerah, merata, dan bercahaya.
- Haematococcus Pluvialis Extract merupakan salah satu bahan bernilai tinggi dalam formulasi kosmetik karena menjadi sumber alami terkaya dari antioksidan kuat astaxanthin. Antioksidan ini bekerja secara efektif melindungi kulit dari stres oksidatif yang dipicu radiasi UV dan polusi lingkungan, sehingga berperan penting dalam mencegah tanda-tanda penuaan dini serta kerusakan akibat sinar matahari. Selain aktivitas antioksidannya, ekstrak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menenangkan kulit teriritasi, meredakan kemerahan, memperkuat fungsi barier kulit, dan menjaga hidrasi. Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa Haematococcus Pluvialis Extract dapat mendukung sintesis kolagen, meningkatkan elastisitas serta kekencangan kulit, dan bahkan berpotensi meningkatkan efektivitas sunscreen dengan membantu mengoptimalkan nilai SPF-nya.
- Lecithin adalah bahan multifungsi yang umumnya diperoleh dari sumber alami seperti kedelai atau kuning telur. Dalam formulasi kosmetik, lecithin berperan penting sebagai pengemulsi, yang menyatukan fase minyak dan air secara stabil sehingga menghasilkan tekstur lotion dan krim yang halus, lembut, dan tidak mudah terpisah. Selain itu, lecithin juga berfungsi sebagai emolien yang membantu melembutkan kulit sekaligus sebagai enhancer penetrasi yang meningkatkan daya serap bahan aktif lain. Struktur phospholipid yang dimilikinya bersifat biokompatibel dengan sel kulit, sehingga mampu memperkuat lapisan pelindung kulit (skin barrier), menjaga kelembapan, serta mendukung efektivitas bahan aktif lain agar bekerja lebih optimal di dalam kulit.
- Linoleic Acid adalah asam lemak esensial omega-6 yang memiliki peran krusial dalam kesehatan kulit. Dalam kosmetik, bahan ini dikenal karena kemampuannya memperkuat fungsi skin barrier, meningkatkan hidrasi, sekaligus membantu mengatasi jerawat. Secara biologis, Linoleic Acid merupakan komponen struktural utama dari ceramide, khususnya CER [EOS], yang berperan penting dalam menjaga integritas stratum korneum serta mencegah kehilangan air transepidermal (TEWL). Pada kulit berjerawat, Linoleic Acid terbukti membantu menormalkan komposisi sebum. Kekurangan Linoleic Acid dalam sebum berkaitan erat dengan sumbatan pori dan pembentukan komedo. Aplikasi topikalnya bahkan dapat menurunkan jumlah mikrokomedo hingga 25%. Selain itu, bahan ini memiliki aktivitas anti-inflamasi serta mampu mengurangi hiperpigmentasi akibat paparan UV melalui mekanisme penghambatan produksi melanin dan peningkatan proses deskuamasi alami kulit.
- Sodium Ascorbyl Phosphate adalah turunan Vitamin C yang stabil, larut dalam air, dan banyak digunakan dalam kosmetik karena sifatnya yang aman sekaligus efektif. Sebagai antioksidan kuat, bahan ini bekerja menetralkan radikal bebas yang terbentuk akibat paparan sinar UV maupun polusi, sehingga membantu mencegah stres oksidatif serta tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus dan kerutan. Setelah diserap ke dalam kulit, Sodium Ascorbyl Phosphate akan diubah oleh enzim menjadi ascorbic acid (L-ascorbic acid) murni. Bentuk aktif ini berperan dalam mencerahkan kulit melalui penghambatan produksi melanin, sekaligus merangsang sintesis kolagen untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
- Tocopheryl Acetate adalah bentuk Vitamin E yang teresterifikasi dan lebih stabil, sehingga banyak digunakan dalam formulasi kosmetik karena sifat antioksidannya yang bermanfaat. Bahan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dipicu oleh paparan sinar UV dan polusi—faktor utama yang mempercepat proses penuaan kulit. Meskipun aktivitas antioksidannya tidak sekuat Vitamin E murni (tocopherol), keunggulan Tocopheryl Acetate terletak pada stabilitasnya yang lebih baik, memberikan umur simpan produk yang lebih panjang sekaligus mengurangi risiko iritasi pada kulit. Selain itu, Tocopheryl Acetate juga berperan dalam menjaga kelembapan dengan memperkuat fungsi skin barrier, sehingga kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.
- Glutathione adalah antioksidan kuat yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan memiliki fungsi penting dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Dalam kosmetik, Glutathione banyak digunakan untuk mencerahkan kulit serta membantu menciptakan warna kulit yang lebih merata. Mekanismenya bekerja dengan menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam pembentukan melanin, sehingga efektif dalam mengurangi hiperpigmentasi, flek hitam, maupun ketidakmerataan warna kulit. Selain efek mencerahkan, sifat antioksidan Glutathione juga membantu menetralkan radikal bebas, melindungi kulit dari stres oksidatif yang dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan dini.
- Tocopherol, bentuk Vitamin E yang paling aktif dan banyak digunakan dalam kosmetik, memiliki peran multifungsi dalam menjaga kesehatan kulit. Sebagai antioksidan kuat, Tocopherol melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dipicu oleh paparan sinar UV dan polusi, sehingga membantu memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan dini. Selain aktivitas antioksidannya, Tocopherol juga dikenal dengan kemampuan melembapkannya yang tinggi. Bahan ini memperkuat lapisan lipid pelindung kulit, menjaga hidrasi, sekaligus membuat kulit terasa lebih lembut dan kenyal. Menariknya, Tocopherol juga mampu meningkatkan stabilitas serta efektivitas bahan aktif lain, terutama Vitamin C, dengan cara mencegah oksidasi. Inilah alasan Tocopherol banyak ditemukan dalam berbagai formulasi skincare, mulai dari serum hingga sunscreen, untuk memberikan perlindungan dan manfaat sinergis bagi kulit.
- Vitis Vinifera Seed Extract, atau yang lebih dikenal sebagai grape seed extract, merupakan bahan bernilai tinggi dalam kosmetik berkat kandungan antioksidannya yang sangat kuat. Potensi ini terutama berasal dari konsentrasi kaya polyphenol, khususnya proanthocyanidins, yang terbukti efektif menetralkan radikal bebas akibat paparan radiasi UV dan polusi. Dengan mekanisme tersebut, ekstrak biji anggur membantu melindungi kulit dari stres oksidatif, memperlambat penuaan dini, sekaligus menjaga kolagen dan elastin agar kulit tetap kencang dan elastis. Selain sifat antioksidannya, bahan ini juga memiliki efek anti-inflamasi yang menenangkan kulit sensitif atau teriritasi. Tidak hanya itu, Vitis Vinifera Seed Extract turut memperkuat lapisan pelindung kelembapan kulit untuk meningkatkan hidrasi, serta membantu meratakan warna kulit dengan menghambat produksi melanin sehingga tampilan kulit terlihat lebih cerah dan merata.
Manfaat Ertos Astaxanthine Whitening Essence
- Membantu mengurangi kulit kusam dan memberikan tampilan yang lebih cerah serta merata.
- Efektif memudarkan noda hitam, flek, dan ketidakmerataan warna kulit yang dipicu oleh sinar matahari maupun faktor hormonal.
- Memberikan perlindungan dari kerusakan akibat radikal bebas, polusi, dan paparan sinar UV.
- Mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus, kerutan, dan berkurangnya elastisitas kulit.
- Menjaga kelembapan kulit, memperkuat skin barrier, dan membuat kulit tampak lebih kenyal.
- Mendukung proses regenerasi kulit sehingga tekstur menjadi lebih halus, sehat, dan terawat.
Cara Pakai Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Waktu Penggunaan:
- Ertos Astaxanthine Whitening Essence dirancang untuk digunakan dalam rutinitas perawatan kulit pagi dan malam hari.
Langkah-Langkah Penggunaan:
- Pastikan kulit wajah telah benar-benar bersih setelah menggunakan pembersih (face wash), toner, serta perawatan khusus seperti eye cream dan serum.
- Ambil Ertos Astaxanthine Whitening Essence ¼ sendok teh (tsp), lalu letakkan di ujung jari atau telapak tangan.
- Oleskan secara merata ke seluruh area wajah dan leher dengan gerakan yang lembut. Hindari kontak dengan area sekitar mata dan bibir.
- Pijat wajah secara perlahan menggunakan ujung jari dengan gerakan memutar dan mengetuk (tapping) hingga krim terserap sempurna ke dalam kulit.
- Beri waktu beberapa saat bagi kulit untuk menyerap semua nutrisi dan kandungan aktif sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya (seperti aplikasi retinol, face oil, atau moisturizer yang lebih berat).
- Untuk Rutinitas Pagi: Selalu akhiri dengan penggunaan sunscreen dengan SPF yang cukup sebagai langkah final untuk melindungi kulit dari paparan UV dan memaksimalkan hasil perawatan.
- Untuk Rutinitas Malam: Krim ini dapat berperan sebagai pelembab akhir yang memperkuat regenerasi kulit selamamu beristirahat.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence Untuk Usia Berapa?
Ertos Astaxanthine Whitening Essence diformulasikan untuk digunakan mulai usia 17 tahun ke atas, sebagai perawatan kulit yang membantu melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas sekaligus menjaga kecerahan dan kesehatan kulit.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence Untuk Jenis Kulit Apa?
Ertos Astaxanthine Whitening Essence diformulasikan khusus untuk membantu merawat kulit berminyak agar tetap sehat, cerah, dan terjaga kelembapannya. Namun, jika muncul tanda-tanda iritasi seperti eritema (kemerahan), rasa panas, atau ketidaknyamanan, disarankan untuk menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dermatologis.
Direkomendasikan untuk Jenis Kulit Baumann
ORNT, ORNW, ORPW, ORPT, OSNT, OSNW, OSPT,dan OSPW
Ertos Astaxanthine Whitening Essence Direkomendasikan untuk
- Kondisi kulit wajah yang rentan berjerawat atau mengalami acne-prone skin.
Ertos Astaxanthine Whitening Essence Tidak Direkomendasikan untuk
- Kondisi kulit wajah yang mengalami rosacea (rosacea-prone skin).
- Kondisi kulit wajah dengan dermatitis atopik (eczema-prone skin).
- Kulit wajah dengan sensitivitas tinggi dan cenderung mengalami sensasi perih (stinging sensation).
- Kulit yang mengalami iritasi (irritated skin).
- Kulit anak-anak.
- Kulit yang menunjukkan reaksi alergi terhadap bahan seperti Phenoxyethanol atau Tocopherol (allergy-prone skin).
Apakah Ertos Astaxanthine Whitening Essence Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Ertos Astaxanthine Whitening Essence diformulasikan dengan bahan yang aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, mengingat kondisi kulit setiap individu dapat berbeda, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit (Sp.KK) atau dokter kandungan guna memastikan kompatibilitas dengan kondisi kulit dan kesehatanmu.
Keamanan dan Legalitas Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Ertos Astaxanthine Whitening Essence telah memenuhi standar keamanan dan legalitas dengan terdaftar di BPOM RI No. NA 18231901432. Namun, hingga saat ini produk ini belum memiliki sertifikasi halal dari MUI.
BPOM Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Ertos Astaxanthine Whitening Essence telah terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi NA 18231901432.
Halal MUI Ertos Astaxanthine Whitening Essence
Ertos Astaxanthine Whitening Essence hingga saat ini belum memiliki sertifikat halal dari MUI.
Demikian penjelasan mengenai Manfaat Ertos Astaxanthine Whitening Essence. Saya akan terus memantau dan memberikan update terbaru jika terdapat perubahan formulasi atau informasi tambahan terkait produk ini.
Keyword search: eduskincare,edukasi skincare,ertos astaxanthine whitening essence,manfaat ertos astaxanthine whitening essence,cara pemakaian ertos astaxanthine whitening essence,ertos astaxanthine whitening essence dipakai kapan,astaxanthine whitening essence ertos,astaxanthin ertos,ertos astaxanthine kandungan,astaxanthine ertos,astaxanthin cream ertos,cara pakai ertos astaxanthine whitening essence,ertos whitening essence,ertos astaxanthine review,astaxanthin whitening,ertos astaxanthine untuk apa,kandungan ertos astaxanthin,ertos astaxanthine dipakai siang atau malam